Makna Ayam Putih Dalam Tradisi Suku Mori

Makna Ayam Putih Dalam Tradisi Suku Mori
info gambar utama

Caption (Sumber Gambar)

Ada yang menarik dari kunjungan Pimpinan Operasi Tinombala ke Morowali, Sulawesi Tengah. Brigjen Pol. Rudi Sufahriadi mendapatkan hadiah ayam jantan putih dari masyarakat suku Mori, suku asli di Morowali pada Rabu (12/10). Pemberian hadiah ini sebagai wujud apresiasi dari warga suku Mori kepada Kapolda Sulteng.

"Kapolda dihadiahi Ayam jantan kaki putih yang melambangkan ketulusan seorang ksatria sebagai pemimpin berhati tulus, arif memimpin masyarakat memelihara adat budaya, rukun dan damai dalam kehidupan bermasyarakat," tulis Refi kepada Beritapalu.net.

Dengan apresiasi tersebut, Rudi secara resmi diangkat menjadi warga kehormatan suku Mori, Morowali Utara setelah mengikuti prosesi adat.

Dalam acara tersebut, Rudi mendapatkan sambutan dari tiga putri Mori. Ketiga putri Mori menarikan Tari Lense dengan iringan montombori atau tabuhan gendang dalam prosesi Momaani atau Tari Ksatria. Kemudian, Kapolda disaji dengan saguer manis atau Baru Moa’ahi asuke Balo Mongkuni, serta diberikan hadiah lain yang juga sarat makna.

"Beras putih dan tujuh butir telur ayam dalam nampan menjadi pemberian berikutnya. Pemberian ini bermakna ketulusan nurani seorang ksatria atau pemimpin yang memperhatikan kesejahteraan, bergotong royong dalam kehidupan bermasyarakat dalam suka maupun duka," lanjut Refi dalam tulisannya.

Usai prosesi tersebut, dilakukan pemasangan destar kepada pemimpin. Prosesi ini menjadi bagian akhir peresmian Kapolda Rudy Sufahriadi menjadi warga kehormatan Wita Mori.

Sumber: beritapalu.net | Foto sampul: Elbertbandau

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini