Ini Kejutan Ubud Writers and Readers Festival 2016!

Ini Kejutan Ubud Writers and Readers Festival 2016!
info gambar utama

Untuk ke-13 kalinya, festival sastra terbesar di Asia Tenggara Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) kembali digelar pada akhir Oktober 2016 nanti. Tahun ini, UWRF mengangkat tema filosofi Hindu dari abad ke-6, Tat Tvam Asi, yang berarti ‘aku adalah engkau, engkau adalah aku’. Tema ini diangkat sejalan dengan semboyan bangsa Indonesia ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dimana keberagaman bangsa dari berbaga macam suku, agama, budaya, dan sejarah menjadikan Indonesia sebuah bangsa yang kaya namun tetap dapat bersatu.

UWRF 2016 nanti akan dihadiri lebih dari 160 penulis, seniman, jurnalis, musisi, advokat, dan pegiat-pegiat sastra yang akan berkumpul bersama para penikmat sastra dan penggemar seni dari berbagai belahan dunia di jantung seni dan budaya pulau Bali, Ubud.

Hal yang ditunggu tentunya adalah siapa saja penulis dan para seniman yang akan hadir dalam UWRF kali ini?

Source: https://www.ubudwritersfestival.com/
info gambar

Ada tiga nama besar kesusastraan Indonesia yang dipastikan akan ikut hadir untuk bertukar kisah, ide, dan inspirasi mengagumkan, yakni penulis dan wartawan senior Seno Gumira Ajidarma, Eka Kurniawan, dan salah satu penulis favorit dan kebanggaan Indonesia Dewi Lestari.

Tidak hanya penulis, UWRF juga akan mengundang sineas muda berprestasi yang pada perhelatan Cannes Film Festival lalu meraih Semaine de la Critique Wregas Bhanuteja yang akan berbagi tentang perfilman Indonesia. Selain itu, akan hadir pula novelis, penulis naskah, dan sutradara Djenar Maesa Ayu serta legenda-legenda dunia perfilman Indonesia seperti Joko Anwar dan Slamet Rahardjo.

Dari dunia internasional, UWRF akan menghadirkan tamu seniman dan penulis-penulis dari luar negeri serta para inspirator yang akan berbagi cerita mengenai keberagaman sebagaimana tema yang diusung UWRF pada tahun ini.

Tidak hanya dari dunia literasi, UWRF 2016 turut mengundang aktivis media yang akan hadir untuk membahas perpecahan, konflik, dan ekstrimisme. Reporter dan pemimpin redaksi dari berbagai media nasional dan luar negeri akan bergabung dalam forum ini, seperti mantan reporter ABC TV Andrew Fowler, jurnalis dan penyiar berita TV senior Indonesia Desi Anwar, Pemimpin Redaksi The Jakarta Post Endy Bayuni, jurnalis asal Indoa Pallavi Aiyar, Pemimpin Redaksi majalah GW Thailand Voranal Vanijaka, dan jurnalis kawakan Majalah Tempo Leila S. Chudori.

Dan untuk menambah keseruan acara, UWRF 2016 juga akan menyajikan workshop menulis kreatif, memasak, pemutaran film, penampilan musik, dan masih banyak lagi acara menarik lainnya. Semua keberagaman akan menjadi satu pada perhelatan UWRF tahun ini yang diselenggarakan pada 26-30 Oktober 2016 di Ubud, Bali.

Ubud Writers & Readers Festival pertama kali diselenggarakan pada tahun 2004 dan kini telah dikenal sebagai salah satu festival sastra terbesar di Asia Tenggara. Misi dari UWRF adalah mewujudkan sebuah festival berskala internasional yang merayakan pemikiran, ide, serta isu-isu global. UWRF adalah proyek tahunan utama dari yayasan nirlaba Mudra Swari Saraswati yang didirikan oleh Co-founder, Janet DeNeefe, sebagai bentuk pemulihan setelah tragedi bom Bali pertama.

Siap seru-seruan ke Ubud Writers and Readers Festival 26 Oktober nanti?

Sumber : Ubud Writers and Readers Festival 2016
Sumber Gambar : Ubud Writers and Readers Festival 2016

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini