Pulau Bawah Akan Bangun Ekowisata TWP dan Siap Saingi Raja Ampat

Pulau Bawah Akan Bangun Ekowisata TWP dan Siap Saingi Raja Ampat
info gambar utama

Biota laut yang beragam dan menawan, perairan dengan gradasi warna biru yang mencolok, pulau-pulau dengan perbukitan warna hijau, serta tempat-tempat snorkeling dan diving yang tak terhingga, sejauh ini Raja Ampatlah yang menjadi destinasi favorit para wisatawan lokal dan mancanegara untuk menikmati nuansa surga tersebut. Namun, perkiraan di bulan April 2017 mendatang, pulau bawah akan disulap menjadi ekowisata ramah lingkungan dan berbasis konservasi yang siap menyaingi Raja Ampat. Kini, pemerintah Provinsi Riau tengah bersiap membangun area wisata yang konon akan dikerjakan oleh 90% pekerja Indonesia tanpa mesin karena ditakutkan mesin dapat merusak biota laut dan pohon-pohon hijau di sekitar Pulau Bawah. Menurut Direktur Pemasaran PT Pulau Bawah, Navaratnam, mengatakan bahwa pihaknya akan memastikan semua proses pembangunan ekowisata di Pulau Bawah dengan memanfaatkan semua limbah dan energi alam. Limbah tersebut akan diproses guna dimanfaatkan kembali untuk berbagai keperluan, misalnya, air wastafel diproses dan dimanfaatkan kembali untuk menyiram tanaman, dan juga limbah hitam yang akan melalui proses filtrasi alam. Energi yang digunakan nantinya juga diupayakan dapat menggunakan energi baru dari angin, surya, dan juga sisa-sisa dapur sehingga semuanya akan ramah lingkungan.

Pulau Bawah yang merupakan bagian dari Kepulauan Anambas dan pernah mendapatkan predikat sebagai salah satu pulau terindah di Asia ini terletak di Provinsi Riau, sekitar 150 mil dari Batam dan bisa diakses naik kapal dari Tanjungpinang menuju Tarempa dan memiliki tiga deretan laguna yang pada umumnya jarang ditemukan di pulau-pulau tropis di dunia. Koral dan biota laut yang melimpah ruah pun menjadi suguhan tersendiri bagi penyelam.

spiritriau.com
info gambar

Meski wisata alam dan perairan di Pulau Bawah ini telah menjelma bagaikan surga-surga di negeri dongeng, tidak semua wisatawan bisa memasuki pulau ini dikarenakan ekosistem yang masih dalam masa pelestarian dan penjagaan. Hanya turis yang menginap dan para pekerja yang dapat memasuki area wisata Pulau Bawah ini. Namun demikian, area wisata ini diperkirakan akan dibuka tahun depan mendatang untuk umum.

Selain Pulau Bawah yang menyajikan resor berkonsep ekowisata pertama yang menempati kawasan perairan Indonesia, ada lima pulau lain di sekitar Anambas yang tak kalah indah dibanding Pulau Bawah yakni, Pulau Penjalin, Pulau Durai, Pulau Piugus, dan Air Terjun Temburun yang memiliki tujuh tingkat dan di tingkat teratas wisatawan dapat melihat laguna dengan sangat jelas. Semua keindahan dan nuansa surga dapat dinikmati oleh para wisatawan di sekitar kepulauan Anambas ini.

Terkait pembangunan ekowisatanya yang diperkirakan akan selesai tahun depan, Direktur Konservasi dan Pemberdayaan Masyarakat Pulau Bawah, Aji Sularso, mengatakan bahwa Pulau Bawah dan Anambas ini akan bisa menyaingi perairan ekowisata Raja Ampat nantinya mengingat semua kemewahan yang dimiliki pulau tersebut sudah menjadi harta tersendiri bagi Kepulauan Anambas. Koral dan berbagai jenis ikan yang sudah dapat dilihat dari atas kapal, dan juga spot-spot snorkeling yang menambah kemewahan pulau ini akan menjadi ketertarikan tersendiri bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung.

Dengan konsep ramah lingkungan dan aspek konservasi yang digadang-gadang oleh pemerintah dalam membangun pengembangan wisata ini, Pemerintah berharap proses ini bisa berjalan dengan lancar sehingga dapat menjadi contoh penerapannya di wilayah konservasi lainnya di Indonesia.


Sumber : antaranews.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini