Berawal dari kebiasaan seorang Andrew Dharmosetio mengunggah foto padanan busana dengan alas kaki sandal di Instagram, siapa sangka hal ini ternyata menjadikan sebuah peluang bisnis yang menguntungkan. Uniknya, Andrew kerap mengombinasikan sandal dengan kaus kaki. Perpaduan yang dianggap nyaman ini lah yang kini menjadi trademark dari Sandalboyz. Andrew mengaku menyukai memakai sandal sebagai alas kaki sejak dia duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Dari situ lantas tercetus sebuah ide gila bersama dua rekannya, Ray Santos dan Fran Marchello, kolektor sneakers untuk membuat produk sandal bernama Sandalboyz.
Terdengar nyeleneh dengan namanya, Sandalboyz kini tengah populer dengan sandal warna-warni dan kombinasinya dengan kaos kaki. Trio penyuka alas kaki ini pun sukses membuat Sandalboyz menjadi ramai diperbincangkan dalam media sosial Instagram dengan tagar #SANDALBOYZ miliknya.
Bisnis Sandalboyz ini dimulai oleh Andrew dan kedua rekannya pada awal 2016 lalu. Memerlukan proses produksi selama dua bulan, Adrew tidak mau terburu-buru dengan proses produksi, karena menginginkan hasil yang terbaik. Nyatanya, setelah peluncuran perdana Sandalboyz langsung ludes terjual.
Pada koleksi perdananya, desain dari Sandalboyz ini terkesan minimalis, dengan perpaduan warna avocado green pada keseluruhan bagian sandal, yakni sol dan strap. Setelah habis terjual, Andrew dan kedua rekannya ini kemudian meluncurkan koleksi terbaru mereka dengan warna yang lebih segar. Produk yang diluncurkan pada 23 Januari ini berhasil menjadi salah satu alas kaki yang paling diburu oleh para pecinta streetstyle.
Produk buatan anak bangsa ini telah dipasarkan secara internasional. Adalah karena adanya Fran yang dikenal sebagai salah satu orang berpengaruh dalam hal sepatu yang dikenal baik di Los Angles. Selain itu, ia juga kerap mengunggah video dirinya beserta koleksi sneakers miliknya di youtube.
Kini Sandalboyz dapat dijumpai secara online di www.sandalboyz.com juga di beberapa gerai streetwear di Los Angeles, seperti Dope, Wish Atlanta, Brooklyn Projects, dan Knyew di Las Vegas.
Sumber : dirangkum dari beberapa sumber
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
