Tuban Melakukan Hal Luar Biasa, Raih Rekor Dunia

Tuban Melakukan Hal Luar Biasa, Raih Rekor Dunia
info gambar utama

Isu pelestarian lingkungan dan perubahan iklim menjadi isu yang sangat sentral di suarakan secara internasional. Seakan tidak ingin ketinggalan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur melakukan aksi untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan cara yang mengejutkan, yakni dengan menanam ratusan ribu batang pohon jati dan kaliandra oleh petani. Berkat inisiatif ini Tuban dinobatkan sebagai peraih Guinness World Record dalam rekor dunia penanaman pohon secara serentak.

Seperti diberitakan Pressrelease, Kabupaten Tuban meraih rekor tersebut dengan menanam 232.647 batang yang ditanam oleh 6.500 petani yang berasal dari masyarakat dan anggota Koperasi Produsen Anugrah Bumi Hijau bahkan juga melibatkan pelajar. Hal yang istimewa dari rekor ini adalah, ratusan ribu batang pohon tersebut ditanam hanya dalam waktu 60 menit secara serentak. Rekor ini mengalahkan rekor sebelumnya yang dicapai oleh Filipina dengan 223.000 batang.

Terkait rekor ini Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam upaya penanaman tersebut. Beliau mengungkapkan bahwa perlu adanya kegiatan lanjutan dengan asistensi yang kuat dari masyarakat serta replikasi kegiatan serupa di wilayah luar Jawa.

“Penghargaan ini harus menjadi motivator bagi kita dan kita perlu menyikapi secara obyektif penilaian dari luar. Lakukan implementasi program sebanyak-banyaknya dan jangan pernah berhenti mengukir prestasi”, ucap Menteri Siti.

Aktiitas tersebut diapresiasi karena linier dengan komitmen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk Daerah Aliran Sungai (DAS) diimplementasikan secara konsisten melalui agenda rutin tahunan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI). Saat ini terdapat 450 DAS yang sangat penting keberadaannya sebagai suatu kesatuan kawasan pengelolaan, yang juga berfungsi sebagai daerah tangkapan air (siklus hidrologi) untuk mendukung ketersediaan air baik secara kuantitas, kualitas dan kontinuitasnya bagi masyarakat.

Direktur Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung, Dr. Hilman Nugroho, menambahkan bahwa kegiatan penanaman ini perlu ditindaklanjuti dengan pemeliharaan dan evaluasi untuk memastikan pohon-pohon tersebut benar-benar tumbuh. Menanam pohon juga merupakan bentuk peran serta masyarakat dalam upaya mencegah bencana banjir dan kekeringan. Dari penanaman ini, diharapkan ke depannya, dapat dikembangkan hutan rakyat dan industri biomassa untuk menambah nilai ekonomi masayarakat, serta penyerapan tenaga kerja di Indonesia.

Sumber : Pressrelease.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini