Tas Handmade Unik Berelemen Alam Karya Mahasiswi Unpar

Tas Handmade Unik Berelemen Alam Karya Mahasiswi Unpar
info gambar utama

Membuat produk dan merek handmade sendiri sembari menjalankan kehidupkan kuliah bukanlah hal mudah. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari sulitnya proses merancang dan membuat produk, sampai tentunya tantangan untuk mengatur waktu dengan baik agar kuliah dan berkarya bisa berjalan dengan baik tanpa ada satupun yang dikorbankan.

Tapi itu tentunya tidak mustahil. Yang kamu perlukan hanyalah kegigihan, disiplin, dan mental yang positif, di samping tentunya sedikit keterampilan dan niat untuk berkarya. Kalau mau, kamu juga bisa mengajak mitra atau partner yang satu visi untuk bekerja bersama, seperti yang terjadi pada LOCA yang membuat tas serut handmade unik.

Keinginan untuk Punya Penghasilan Sendiri LOCA didirikan oleh empat orang mahasiswi jurusan arsitek Universitas Parahyangan: Catherine Budiani Sutan, Davnia Joan, Novianti Rosa, dan Tassya Adrianto. Namanya juga mahasiswi arsitek, mereka sering membuat maket, melakukan survey, fotocopy, dan berbagai keperluan kuliah lainnya yang tentunya memerlukan biaya. Besarnya biaya yang harus mereka keluarkan saat kuliah membuat mereka punya keinginan untuk punya usaha/bisnis sendiri untuk uang saku tambahan plus mengisi waktu di samping kegiatan kuliah.

Wacana tersebut muncul ketika mereka masih menginjak semester keempat, saat suntuk mengerjakan maket tugas kuliah. Dari situ mereka akhirnya mulai mendiskusikan ide bisnis yang memungkinkan untuk dijalankan berempat. Mereka akhirnya memutuskan untuk membuat produk mereka sendiri. “Kita ingin membuat produk sendiri karena suatu kebanggaan aja punya brand buatan sendiri dengan desain sendiri hehehe,” jelas salah satu dari mereka.

Karena mahasiswa, jenis produk yang mereka pikirkan untuk bisnis ini tentunya yang cocok untuk mereka yang masih berkuliah. Selain itu mereka juga ingin produk yang mereka buat bisa digunakan untuk oleh pria dan juga wanita, serta bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan, tidak hanya kuliah saja. Dari pertimbangan itu, maka mereka memutuskan untuk membuat tas serut atau sack bag.

Salah satu tas handmade produk LOCA (Foto: Qlapa.com)
info gambar

Lalu, karena merupakan produk handmade buatan lokal, mereka juga ingin menambahkan sentuhan Indonesia khas Indonesia di tas serut handmade mereka. Ini juga menjadi kesempatan mereka untuk mengaplikasikan batik ke sesuatu yang modern, karena beberapa diantara mereka mengaku kurang begitu suka dengan produk-produk batik yang sering ditemui sekarang.

Setelah rutin berdiskusi dan mematangkan ide dan konsep setiap kali ada kesempatan, akhirnya LOCA resmi berdiri, dengan tas serut yang desainnya mereka rancang sendiri, di bulan Desember 2015, saat mereka berempat duduk di semester lima. Desain yang mereka buat juga tidak sembarangan. Hingga saat ini semua produk LOCA menggabungkan sentuhan lokal dengan tema elemen-elemen alam.

Menjalankan Bisnis Selagi Kuliah, Bersama Mendirikan bisnis dan produk buatan sendiri bukanlah hal yang mudah, apalagi kalau kamu adalah mahasiswa yang sama sekali belum pernah mendirikan bisnis sendiri, apalagi produk original desain dan/atau buatan sendiri. Karena selain harus berusaha menjalankan usaha dan mengelola/membuat produk, kamu juga masih harus berjibaku dengan urusan kuliah.

Tapi bukan berarti itu sama sekali mustahil. LOCA yang didirikan oleh empat orang, memungkinkan adanya delegasi dan pembagian tugas, sehingga memudahkan semua proses dalam membuat produk dan mengelola usaha. Meskipun begitu, memilih teman untuk menjalankan bisnis juga tidak bisa sembarangan. Dari awal memang sudah harus saling cocok atau punya visi yang sama. Bahkan kalau kamu sendirian sekalipun, mitra atau orang yang membantumu (kalau ada) juga tidak bisa sembarangan dan perlu ada kecocokan.

Lalu yang penting berikutnya, jangan takut untuk mencoba. Sebagai orang yang belum berpengalaman mengelola brand dan produk sendiri, kamu mungkin akan mengalami beberapa kegagalan dan juga tantangan. Kadang itu akan membuatmu rugi satu atau dua kali. Tapi justru dari situ kamu akan belajar beberapa hal. Jadi, kalau kamu baru mulai jangan takut untuk rugi. Coba cari tahu apa yang salah dari kerugian tersebut, lalu terus maju.

Terakhir, yang paling penting, kamu tentunya harus punya dedikasi dan tanggung jawab terhadap apa yang kamu buat, apalagi kalau kamu bekerja dengan orang lain.

Artikel ini hasil kolaborasi GNFI dengan dengan Qlapa.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini