Investasi 586 Miliar untuk Pusat Inovasi, Apple Bawa iPhone 7 ke Indonesia

Investasi 586 Miliar untuk Pusat Inovasi, Apple Bawa iPhone 7 ke Indonesia
info gambar utama

Apple secara resmi meluncurkan seri smartphone terbarunya, iPhone 7 dan 7 Plus di Indonesia mulai 21 Maret 2017, setelah hampir 2 tahun absen dari pasaran.

IPhone versi sebelumnya, iPhone 6, absen dari pasaran resmi karena perusahaan ini gagal memenuhi peraturan pemerintah.

Mulai Januari 2017, pemerintah Indonesia mulai menerapkan peraturan TKDN yang mengharuskan seluruh perangkat 4G yang dipasarkan di negara ini harus memiliki konten lokal setidaknya sebanyak 30 persen. Peraturan ini dapat dipenuhi melalui tiga metode, yaitu software, hardware atau komitmen investasi.

Sebelumnya, Apple dilaporkan telah menerima sertifikasi konten lokal pada bulan November lalu, seperti yang diungkapkan oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto bertemu perwakilan Apple Asia Pasifik di Jakarta, Kamis (30/3). (Foto: Dok. Kemenperin)
info gambar

“Apple telah berkomitmen untuk menginvestasikan dana sebesar USD44 juta pada R&D selama tiga tahun. Oleh karenanya, mereka dapat mendistribusikan perangkat seharga Rp6 juta atau lebih tinggi. Hal ini berarti seluruh iPhone dapat didistribusikan.”

Kementerian Perindustrian menyatakan Apple segera menghuni kawasan Green Office Park, Bumi Serpong Damai (BSD) sebagai pusat penelitian dan pengembangan.

Namun seperti diungkap di awal, pemilihan Green Park Office 9 sebagai pusat riset Apple hanya bersifat sementara. Pasalnya Apple sedang berencana menempati pusat risetnya sendiri di kawasan Digital Hub yang masih dibangun saat ini.

“Pusat inovasi tersebut akan mengembangkan 300-400 pelajar dalam negeri,” kata Tenaga Ahli Menteri Perindustrian, Sanny Iskandar, setelah pertemuannya dengan perwakilan Apple di Jakarta.

Ia menambahkan, hal tersebut merupakan inisiatif Apple sendiri dan mereka akan menyediakan mentor untuk melatih pelajar mengembangkan aplikasi.

Perusahaan raksasa itu juga akan memberikan program pelatihan untuk menghasilkan tenaga pengajar di pusat riset tersebut. Fasilitas pendidikan ini akan mengembangkan aplikasi berbasis lingkungan yang dapat dimanfaat oleh pelaku industri.

iPhone 7 Plus. Foto: Bloomberg/Chris Ratcliffe
info gambar

“Mereka juga bekerjasama dengan universitas-universitas setempat. Yang digandeng pertama adalah Universitas Bina Nusantara,” kata Airlangga yang bertemu dengan Direktur Apple untuk Asia Tenggara, Michel Coulomb, di Jakarta (30/3) lalu.

Pusat ini akan mulai beroperasi pada kuartal kedua tahun ini dan Apple akan membangun pusat inovasi kedua dan ketiganya di Jawa dan luar Jawa.

Apple menguasai kurang dari 1 persen pasar di kuartal terakhir tahun lalu, menurut International Data Corporation. Perkembangan pasar kelas menengah diharapkan meningkat di tahun-tahun mendatang dan menjadi potensi pasar produk-produk Apple.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Indah Gilang Pusparani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Indah Gilang Pusparani.

Terima kasih telah membaca sampai di sini