Tepuk tangan langsung menggema ketika nama Indonesia disebutkan sebagai salah satu pemenang di ajang The International Tourism Film Festival of Bulgaria ke 13. Dalam ajang bergengsi itu Indonesia berhasil menyabet penghargaan Grand Prix Award, sebuah penghargaan tertinggi di atas beberapa kategori.
Video yang berhasil membawa pulang Grand Prix Award itu berdurasi tiga menit dengan judul “Indonesia, Wonderful World” dan memakai latar lgu milik Louis Armstrong dengan judul yang selaras, What a Wonderful World”.
Selain Grand Prix Award, video lain yang berjudul “Wonderful Indonesia, a Visual Hourney Through Lombok” dan “Wonderful Indonesia, a Visual Journey Through Wakatobi” juga bersaing dengan 91 film lain yang berasal dari 18 negara. Dari persaingan tersebut Indonesia berhasil memboyong piala dalam kategori Nature and Ecotourism pada sub-kategori Advertising Film.
Ini bukan kali pertama bagi Indonesia untuk melenggang sebagai salah satu pemenang di The International Tourism Film Festival of Bulgaria (ITFF). Sebelumnya pada tahun 2016, film pendek lain yang berjudul “Wonderful Indonesia: West Papua” meraih penghargaan dalam kategori corporate tourism film/spot pada kategori yang sama, yaitu advertising.
Lalu jika ditarik lebih jauh pada tahun 2015, pariwisata Indonesia juga menorehkan penghargaan pada kategori history and culture (Wonderful Indonesia: History and Culture), serta pada kategori sport and adventure (Wonderful Indonesia: Diving). Rupa-rupanya Indonesia sudah cukup jadi ‘langganan’ pemenang di ITFF.
Penghargaan tersebut tidak dapat dipandang remeh, karena The International Tourism Film Festival of Bulgaria merupakan salah satu festival bergengsi yang dapat menjadi panggung promosi bagi destinasi pariwisata Indonesia di depan penonton internasional.
Keberhasilan Wonderful Indonesia pada bidang promosi destinasi wisata diharapkan sejalan dengan meningkatnya jumlah wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Banyaknya wisatawan luar yang berkunjung ke Indonesia dapat ikut menyumbang PDB (Produk Domestik Bruto) negara.
Menurut laporan Indonesia-investmen.com, sektor pariwisata pada tahun 2016 hanya menyumbang kira-kira 4% dari total perekonomian. Pada tahun 2019, Pemerintah Indonesia berencana meningkatkan angka dua kali lipat menjadi 8% dari PDB, sebuah target yang dapat dikatakan cukup ambisius.
Namun target tersebut harus diiringi dengan optimisme yang kuat, jika Indonesia benar-benar hendak ‘menyalip’ keberhasilan negara tetangga di antaranya Malaysia yang mencapai 15% dan Thailand 20%. Padahal menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, kepada Indonesian.irib.ir, pariwisata menyumbang penyerapan tenaga kerja terbesar.
“Pariwisata menyumbang penyerapan tenaga kerja yang besar, secara langsung mencapai 3 juta, secara tidak langsung sebesar 9 juta, bahkan lebih besar dari dibandingkan industri lain seperti otomatif,” ungkap Arief.
Menurut penelitian Kementerian Pariwisata Indonesia, industri pariwisata merupakan industri yang tepat bagi negara sedang berkembang. Ia merupakan media pembangunan ekonomi yang tidak memerlukan investasi terlalu besar dalam jangka panjang sebelum dapat memberikan keuntungan. Jauh jika dibandingkan industri otomotif yang membutuh modal besar serta waktu yang cukup lama sebelum keuntungan diperoleh.
Kemenangan Wonderful Indonesia dalam ajang bergengsi skala internasional sepatutnya dapat menjadi momen bagi kebangkitan industri pariwisata Indonesia. Sekali lagi selamat, Indonesia. Wonderful World, Wonderful Indonesia!
Sumber : diolah dari berbagai sumber
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
