Di daerah pedalaman Indonesia, di pulau yang tersohor akan keindahan alamnya, terdapat ratusan “Wonder Woman” atau “Ibu Inspirasi” yang aktif memberdayakan kaum perempuan untuk menjadi wirausahawati mikro-sosial energi bersih dengan menjual lampu tenaga surya sederhana, saringan air, dan kompor ramah lingkugan di komunitas mereka.
Lebih dari 80 juta penduduk Indonesia hidup tanpa akses listrik dan sangat membutuhkan akses energi bersih yang terjangkau. Namun, keadaan geografis serta demografis Indonesia yang beragam menjadikan akses energi bersish sebuah tantangan besar.
Inilah bagaimana Wonder Woman ala Kopernik berkontribusi menjadi solusi masyarakat. Inisiatif Wonder Woman atau Ibu Inspirasi ini membekali kaum perempuan dengan keterampilan dan bantuan keuangan untuk menjadi wirausahawati mikro-sosial.
Di saat yang bersamaan, inisiatif ini juga menjadi cara paling berkelanjutan untuk menyediakan akses listrik dan bahan bakar untuk memasak yang terjangkau bagi masyarakat yang membutuhkan.
Salah satu Wonder Woman Indonesia ialah Rovina Surat. Ibu dua anak yang dulu tinggal menumpang di saudaranya sejak suaminya pergi ke Malaysia sejak tahun 2012, kini telah menjadi pahlawan perempuan di tempat ia tinggal.
Setelah bergabung dengan program Ibu Inspirasi Kopernik pada tahun 2014, Rovina menjual lampu tenaga surya sederhana S300 dan sumber listrik tenaga surya, yang digunakan untuk sumber penerangan di malam hari.
Dari hasil penjualan teknologi-teknologi Kopernik, kini ia dapat membangun rumah sederhana di atas bukit berbatu dengan pemandangan luar biasa saat matahari terbenam: lembayung senja di laut Flores dan siluet gunung Ile Boleng.
Teknologi sederhana yang ia jual juga telah membantu anak-anak belajar di malam hari dan nelayan mencari ikan di kala fajar.
Salah satu tetangganya bercerita pada Our Better World, program kisah inspiratif dari Singapore International Foundation, “Saya bangga melihat Rovina sekarang. Dulu ia hanya seorang janda dan sekarang ia menjadi contoh di desa kami. Berkat lampu tenaga surya yang ia jual, Desa Beutaran kini tidak lagi hidup dalam kegelapan.”
Tak hanya itu, para Wonder Woman seperti Rovina dan Bekti, seperti yang terlihat di video di atas, mendapatkan pelatihan dalam manajemen keuangan, pemasaran dan penjualan, penggunaan dan perawatan teknologi, dan memotivasi mereka untuk mengekspansi bisnis mereka.
Para permpuan ini mendapatkan teknologi-teknologi melalui sistem konsinyasi dan mendapatkan komisi dari tiap penjualan, meningkatkan pendapatan mereka untuk membantu keluarga dan diri mereka sendiri.
“Ini bukan perjuangan saya sendiri, ini perjuangan kita bersama. Setiap perempuan bisa menjadi inspirasi bagi orang lain,” pungkas Ibu Bekti.
Tertarik untuk bergabung dan berkontribusi? Kopernik mencari relawan untuk program #IDWOMEN4ENERGY.
A story by Our Better World – telling stories of good to inspire action.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
