Habibie Festival 2017: IPTEK untuk Semua

Habibie Festival 2017: IPTEK untuk Semua
info gambar utama

Inovation for People, Lihat Sentuh dan Rasakan Teknologi Terbaru untuk Masa Depan yang Lebih Baik. Ini merupakan tema Habibie Festival 2017 yang diselenggarakan pada 7 hingga 13 Agustus 2017.

Untuk kedua kalinya, Badan ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia mengadakan Habibie Festival. Festival yang berlangsung di Jakarta International Expo (JIExpo) ini, hadirkan inovasi teknologi karya anak bangsa. 100 perusahaan dan komunitas yang bergiat dalam industri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), akan memperkenalkan produk inovatif mereka kepada masyarakat luas.

Pameran teknologi inovasi terbesar di Indonesia ini dibuka pasa Senin (7/08) oleh Presiden Ketiga RI BJ Habibie, yang sekaligus menjadi ikon dari perkembangan IPTEK Indonesia.

"Habibie Festival merupakan perayaan peran dan kontribusi BJ Habibie sebagai sosok figur nasional, bapak bangsa, mentor komunitas dan ikon ilmu pengetahuan dan indonesia," ucap lham Akbar Habibie, Pendiri dan Ketua Gerakan Berkarya! Indonesia.

Keterhubungan, kehidupan dalam genggaman, negara inovatif, serta perempuan dan teknologi menjadi tema yang hadir dalam berbagai agenda, yaitu pelatihan, seminar, kelas pembinaan, dan masih banyak lagi. Rangkaian agenda terdiri atas kompetisi drone, virtual reality, hingga planetarium dalam genggaman. Kokpit pesawat CN-250 koleksi PT Dirgantara Indonesia dan alat tempur PT Pindad juga menjadi salah satu koleksi yang dipamerkan.

Agenda ini tak hanya diperuntukkan bagi pelaku IPTEK, namun juga masyarakat umum yang tertarik dan ingin belajar dan tahu lebih dalam tentang perkembangan teknologi dalam negeri. Masyarakat dapat berkunjung dan menimba kemampuan IPTEK secara gratis, di festival yang dibuka setiap hari pada pukul 10.00-19.00. Menuju usia 100 tahun Indonesia, memang IPTEK sudah selayaknya diperuntukkan bagi semua kalangan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini