Usai penandatanganan kesepakatan konsorsium baru, saham Andalas Energy and Power PLC melonjak hingga 75 persen. Bersama dua perusahaan negara, Andalas akan mengembangkan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Jambi-1.
Konsorsium tersebut terdiri atas anak perusahaan kelompok konstruksi PT PP Energi (PPE) dan teknik konstruksi milik negara PT PP (Persero). Kesepakatan ini akan menghasilkan proyek PLTG yang akan memproduksi listrik hingga 30 megawatt.
Kesepakatan ini menjadi tonggak penting bagi Andalas, sebab menjadi proyek pertama dari tiga kerangka kerja lain yang disepakati lewat APD. Diperkirakan proyek Jambi-1 ini mampu hasilkan pendapat kotor mencapai lebih dari USD 10 juta per tahun, selama 20 tahun. Demikian dikutip dari proactiveinvestors.co.uk.
Saat ini kesepakatan tersebut sedang dalam tahap penyelesaian persyaratan penjualan gas, serta evaluasi studi dan desain teknik. Untuk sistem pembiayaan proyek, ketiga perusahaan sedang meninjai pembiayaan melalui perbankan dalam dan luar negeri.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News