Cita-Citaku untuk Bangsa Indonesia

Cita-Citaku untuk Bangsa Indonesia
info gambar utama

Hai, perkenalkan namaku Vincentia Keiko, umurku 10 (sepuluh) tahun, aku tinggal di Bumi Anggrek Bekasi, sekolahku di Sekolah Dasar (SD) Ananda. Jika aku besar nanti aku bercita-cita ingin menjadi dokter, cita-citaku ini berawal sewaktu aku sakit aku diantar oleh Bunda berobat ke dokter, perasaanku sebenarnya sangat takut apabila ke dokter karena kuatir nanti akan sakit apabila diobati apalagi jika dokternya galak. Tetapi setelah tiba giliranku untuk diperiksa ternyata dokternya baik dan sangat sabar ditambah lagi dokternya juga lucu, apalagi setelah selesai diperiksa aku diberi hadiah mainan, aku sangat senang sekali. Semenjak saat itu aku bercita- cita menjadi dokter.

Kata Ayah menjadi dokter itu tidaklah mudah, untuk bisa diterima di sekolah kedokteran nilai akademisku harus bagus serta harus terampil, tetapi aku tidak akan menyerah, aku harus berusaha semaksimal mungkin supaya kelak bisa menjadi dokter. Aku akan rajin belajar dan mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah), disamping itu aku juga akan rajin berolah raga agar selalu sehat, tidak lupa membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah supaya terampil. Orang tuaku juga selalu berpesan supaya aku rajin berdoa kepada Tuhan supaya cita- citaku tercapai.

Menjadi dokter menurutku bukan sebagai profesi saja, tetapi juga untuk melayani masyarakat. Di Indonesia kebutuhan akan tenaga medis seperti dokter sangatlah kurang terutama di daerah pelosok tanah air seperti pedalaman Kalimantan, kepulauan Nusa Tenggara, kepulauan Ambon, pedalaman Irian Jaya, di sana masih kurang tenaga medis dan fasilitas kesehatan. Banyak penduduk pedalaman masih pergi ke dukun apabila sakit karena keterbatasan baik biaya dan fasilitasnya, terlebih lagi ada yang nyawanya tidak tertolong karena tidak bisa berobat. Hal ini mendorong pemerintah Indonesia untuk mengadakan progam pemeriksaan kesehatan bebas biaya (gratis) dengan mengirim tenaga medis ke pelosok-pelosok tanah air menggunakan kapal. Selain banyak dokter dan perawat di dalam kapal tersebut juga sudah dilengkapi dengan peralatan medis dan obat-obatan sehingga langsung dapat memberikan pelayanan kepada pasien yang berada di pelosok nusantara. Di sinilah peran seorang dokter untuk melayani sesama di bidang kesehatan sehingga seluruh rakyat Indonesia dapat merasakan pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Di dunia internasional, dokter juga bisa saling bekerjasama dalam membantu korban bencana alam seperti tsunami, gempa bumi, gunung meletus, dan lain-lain. Peran dokter-dokter dari Indonesia dalam ikutserta membantu korban bencana alam di negara lain dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di dunia internasional. Selain itu kerjasama dapat berupa bertukar ilmu pengetahuan di bidang kedokteran seperti perkembangan alat-alat kedokteran yang semakin canggih.

Apabila kita menjadi dokter kita bisa memilih spesialis apa yang kita sukai misalnya spesialis penyakit dalam, spesialis THT (telinga hidung tenggorokan), spesialis kandungan, spesialis anak, dan masih banyak lagi. Dengan spesialisasi dokter ini, dokter akan lebih profesional dan khusus dalam menangani pasien. Misalnya dokter spesialis anak hanya menerima pasien khusus anak-anak.

Jika aku menjadi dokter nanti aku akan memilih spesialis anak, karena aku sangat suka anak kecil mereka sangat lucu, dan jika aku melihat anak kecil yang sakit, hatiku sedih karena mereka tidak bisa bermain. Anak- anak adalah generasi penerus bangsa sehingga harus selalu sehat, dengan generasi yang sehat maka Indonesia akan menjadi negara yang maju dan berkembang supaya bisa bersaing di dunia Internasional. Di masa depan nanti aku ingin menjadi seperti mereka dan aku sangat ingin sekali berguna bagi bangsa Indonesia untuk memajukan kesehatan bangsa Indonesia.

Nama : VINCENTIA KEIKO SEVINADIA

Informasi artikel ini diikutsertakan dalam kompetisi Impianku untuk Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Good News From Indonesia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Good News From Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini