Problematika dan harapanku untuk Indonesia

Problematika dan harapanku untuk Indonesia
info gambar utama

Problematika dan harapanku untuk Indonesia

Menjelang hari kemerdekaan Indonesia yang ke 72 tahun, jatuh pada tanggal 17 Agustus pasti banyak sekali yang menaruh harapan dan berdoa kepada Tuhan agar tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini semakin maju dan jaya kedepannya. Jika dilihat dari usia kemerdekaan barang tentu sudah bukan usia yang muda lagi melainkan usia yang sudah dan sangat mapan,dengan usia yang sudah tidak muda lagi seharusnya keinginan rakyat dan bangsa ini terwujud. Tetapi sangat disayangkan banyak dari berbagai aspek, Indonesia belumlah mampu menjadi negara dengan status maju. Mengapa demikian ? mari kita bayangkan dan kita lihat, tidak lain dan tidak bukan yang menjadikan suatu negara maju adalah bangsa itu sendiri, jika bangsa itu mau bergerak,bangkit dan optimis pasti semua keinginan akan terwujud, tetapi disamping sikap bangkit dan optimis harus tertanam juga sikap toleransi,berani,dan jujur. Toleransi disini bukanlah hanya dalam aspek agama saja melainkan aspek suku dan ras begitu juga sikap berani dan jujur, jujur bukanlah kepada diri sendiri melainkan jujur kepada negara ini, seperti contoh dalam hal berpolitik. Oleh sebab itu didorong rasa penuh kesadaran dan tanggung jawab bersama marilah kita wujudkan harapan,impian,dan cita-cita bangsa. Siapa lagi yang akan menjadikan harapan dan impian itu terjadi kalau bukan kita sendiri ! harapan,impian dan cita-cita bangsa pastilah berbeda-beda dan berbeda-beda pula cara untuk mewujudkannya tetapi bagaimanapun itu, Semboyan Bhineka Tunggal Ika harus teraplikasikan dalam semua faktor di kehidupan bangsa Indonesia. Dari berbagai aspek banyak harapan dan impian yang ingin sekali terwujudkan, contohnya dari aspek beragama, bersosialisasi, dan berinteraksi. Dewasa ini banyak sekali kasus tentang perpecahan bangsa diakiabatkan oleh aspek beragama itu sendiri, mengapa demikian ? hal itu terjadi dikarenakan kurangnya rasa tenggang rasa, mudah percaya kepada berita atau informasi yang belum jelas terjadi yang berujung pada rasa benci dan dendam. Diusia yang ke 72 tahun ini soal agama bukanlah lagi untuk dipermasalahkan, begitu pula aspek bersosialisasi dan berinteraksi banyak sekali kasus yang terdengar bahwa orang bunuh diri, dikucilkan, dibully, dsb , disamping itu banyak juga kasus pembunuhan, pelecehan, pemerkosaan, dll, jika dilihat lebih dalam, ujung dari permasalahan tersebut karena sosialisasi dan interaksinya yang terlalu kurang maupun yang terlalu berlebihan sehingga meningkatkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dizaman yang serba canggih seperti saat ini banyak sekali hal-hal yang tujuannya untuk sisi positif malah menjadi sisi negatif contoh kecilnya seperti bermain sosial media, tujuan seseorang menggunakannya adalah untuk memudahkan silaturahmi antar individu maupun kelompok, tetapi malah menjadi hal yang fatal seperti bebasnya menggunakan sosial media orang asing yang tidak dikenali bisa menjadi ancaman bagi diri sendiri maupun bagi negara. Sudah saatnya membuka mata dan lakukan hal-hal yang lebih positif dan lebih berguna bagi bangsa ini. Aspek lain yang ingin dicapai bangsa ini adalah aspek ekonomi, salah satu yang membuat suatu negara belum terbilang maju adalah masalah ekonomi, diliput dari situs terpercaya wikipedia, Indonesia menduduki peringkat ke-4 dengan penduduk terbanyak didunia, dengan hal ini sudah sepantasnya menjadikan Indonesia dengan tingkat perekonomian maju dibantu dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, disamping itu banyak flora dan fauna yang hanya ada di Indonesia banyak yang memerlukan dan menyukainya di luar negeri, contohnya seperti rempah-rempah,anggrek hitam, dll, bisa saja dijual dengan harga tinggi tentu sangat membantu perekekonomian bangsa ini. Aspek dari impian lainnya sudah pasti semua bangsa dibelahan dunia manapun menginginkan kejujuran,ketaatan,kepatuhan, terhadap hukum yang berlaku dengan kata lain, hukum haruslah tegak berdiri berlaku bagi semua kalangan tanpa memandang siapa dan apa jabatan dari orang yang terjerat hukum. Jika diurutkan banyak sekali keinginan-keinginan bangsa ini agar negara tercinta makmur dan jaya selalu. Ingatlah pepatah yang mengatakan “ Jangan tanya apa yang telah negara berikan padamu, tapi tanyalah apa yang telah kau berikan pada negara “ sebuah pepatah penuh makna. Janganlah selalu menuntut kepada apa yang seharusnya kau berikan. Boleh bermimpi, berharap, berkeinginan, dan bercita-cita, tetapi dengan syarat itu semua harus terwujud. Teruslah berjuang untuk Indonesia tercinta sampai akhir. Ayo bangkit, ayo maju. Mari bangkit, mari maju !

Dirgahayu Indonesiaku Ke-72 Tahun .

NAMA : SOLIDA

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini