Gerakan Pemuda Penggerak Desa Ajak Anak-anak di Halmahera Selatan Mengenal Berbagai Profesi Lewat Kelas Inspirasi

Gerakan Pemuda Penggerak Desa Ajak Anak-anak di Halmahera Selatan Mengenal Berbagai Profesi Lewat Kelas Inspirasi
info gambar utama

Selasa, (15/8) ratusan anak-anak berseragam merah putih berkumpul di SDN-11 Halmahera Selatan. Antusiasme yang tinggi dari anak-anak ini dikarenakan mereka akan bertemu dan mengenal beberapa profesi yang sebelumnya tidak pernah mereka ketahui.

Kegiatan mengenal beberapa profesi yang dinamai "Kelas Inspirasi" ini merupakan salah satu rangkaian dari program pengabdian yang dilaksanakan oleh Gerakan Pemuda Penggerak Desa (PPD), dengan menghadirkan perwakilan dari Kantor Pajak Labuha, Ibukota Kabupaten Halmahera Selatan yang mengenalkan fungsi pajak bagi pembangunan dan perwakilan dari Media Good News From Indonesia (GNFI) yang berbagi seputar dunia jurnalistik di era digital.

Muhammad Yogi Khoirul Amali, Penyuluh perpajakan dari Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan Labuha menjelaskan pentingnya pajak untuk pembangunan di daerah.

“Jadi pembangunan sekolah, biaya guru, bangun puskesmas, jalan, jembatan itu semua adalah hasil pajak adek-adek. Jadi pajak itu penting untuk pembangunan. Nanti kalau adek-adek udah gede jadi dokter, polisi, dan lain-lain jangan lupa ya untuk membayar pajak.” terang Yogi, pria kelahiran Pati Jawa Tengah.

(Yogi, Penyuluh perpajakan dari Kantor Pelayanan berbagi seputar pajak/GNFI)
info gambar

Selanjutnya, Febriansyah seorang Videografer dari GNFI juga berbagi seputar dunia videografi dengan mengenalkan beberapa perlengkapan kamera yang menjadi alat utama dalam pekerjaannya.

“Bekerja di bidang jurnalistik itu asyik. Karena adek-adek juga bisa merekam beberapa gambar, (atau) kejadian dengan menggunakan sebuah kamera. Memakainya juga mudah, adek-adek bisa coba langsung nanti dan melihat hasilnya di layar ya”, terang Febri yang juga alumni Sekolah MMTC Yogyakarta.

Sementara itu, Asrari Puadi yang juga perwakilan dari GNFI menjelaskan hal-hal dasar yang harus dimiliki untuk menjadi seorang Jurnalistik khususnya yang terkait dengan pekerjaan Content Writer.

"Kalau adek-adek mau jadi seorang jurnalis itu yang pertama harus pintar bertanya, terus yang kedua pintar bercerita, dan terakhir yang paling penting adalah jujur. Jadi kalau nanti jadi jurnalis tidak boleh bohong ya", jelas Asrari.

Asrari juga mengajak anak-anak SD mengenal Jurnalisme jujur dengan mengajak beberapa anak untuk menirukan beberapa suara hewan.

"Nah, jadi adek-adek. Kalau nanti jadi jurnalis. Itu tidak boleh bohong, kalau itu suara kucing adek-adek juga harus menulis dan menyampaikan informasi itu sebagai suara kucing. Jangan sampai suara kucing nanti ditulis jadi suara kuda, atau sapi, dan yang lainnya", terang Asrari dengan bersemangat.

(Para pengisi Kelas Inspirasi berfoto bersama dengan peserta/GNFI)
info gambar

Selanjutnya Ruslan Hasan, Kepala Sekolah SDN-11 Halmahera Selatan merasa sangat senang dengan diadakannya kegiatan Kelas Inspirasi ini dan berharap kegiatan ini akan terus berlanjut di tahun berikutnya.

“Kita senang, bisa datang bapak-bapak ini berbagi. Biar anak-anak punya cita-cita baru. Biasanya (Cuma) dokter, tentara, itu saja. Semoga nanti bapak-bapak ini bisa datang lagi kasih inspirasi ke anak-anak kami.” pungkas Ruslan.

Untuk diketahui Pemuda Penggerak Desa (PPD) adalah sebuah program pengabdian di Desa-desa terpencil di Halmahera Selatan yang diinisiasi oleh gerakan Indonesia Mengajar dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Selatan. Kini PPD yang bertugas selama satu tahun dalam tiap periodenya tersebut telah mencapai 3 angkatan, dan telah menebar manfaat hampir di semua Desa di Halmahera Selatan. (*GNFI/AP)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Good News From Indonesia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Good News From Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini