Lembaga Urusan Islam dan Waqaf PEA Akan Datangkan Lebih Banyak Imam Masjid dari Indonesia

Lembaga Urusan Islam dan Waqaf PEA Akan Datangkan Lebih Banyak Imam Masjid dari Indonesia
info gambar utama

Abu Dhabi, Uni Emirat Arab: Kepala Lembaga Urusan Islam dan Waqaf (Awqaf) Persatuan Emirat Arab (PEA) Dr. Mohammed Matar Salem bin Abid Al Kaabi akan kembali mengirim timnya untuk merekrut sekaligus menyeleksi tambahan 13 imam masjid yang baru didatangkan dari Indonesia untuk disebar di sejumlah Emirat di PEA. Hal ini disampaikan Dr. Mohamed Al Kaabi kepada Duta Besar RI untuk PEA Husin Bagis di sela-sela pertemuan keduanya di Kantor Pusat Awqaf di Abu Dhabi, Minggu (20/8).

Pada kesempatan tersebut, Dubes Husin Bagis yang didampingi Pelaksana Fungsi Politik dan Pelaksana Fungsi Pensosbud II KBRI menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Pemerintah PEA, terutama Awqaf, yang telah merealisasikan perekrutan 13 imam masjid dari Indonesia ke PEA, yang telah tiba di Abu Dhabi sebelumnya pada Sabtu malam (19/8).

Dubes juga menyampaikan harapan agar pihak Awqaf dapat mendatangkan lebih banyak imam masjid dari Indonesia ke PEA, yang jumlahnya ditargetkan mencapai 100 orang hingga akhir tahun ini. Selain itu, diharapkan kerja sama yang telah ada dapat terus meningkat melalui program kerja sama lainnya, seperti pelatihan para imam dan khotib, dan pendirian lembaga-lembaga pendidikan tahfidz Qur’an, dan pengajaran studi islam dan bahasa Arab di Indonesia.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Bak gayung bersambut, Dr. Mohammed Al Kaabi menyatakan ketertarikan dan kesiapan pihaknya untuk kembali merekrut tambahan imam dari Indonesia dan melakukan seleksi langsung di Jakarta dengan indikasi waktu sekitar pertengahan Oktober 2017.

Usai pertemuan, Dubes Husin Bagis dan Kepala Awqaf bersama-sama menemui ke-13 imam dari Indonesia untuk menyambut kedatangan mereka sekaligus bersilaturahim dan ramah tamah.

Dr. Mohammed Al Kaabi mengingatkan pentingnya para imam untuk senantiasa menunjukkan sikap terpuji dan menjadi contoh bagi orang lain. Ditekankan pula pentingnya para imam untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan diri masing-masing.

Adapun Dubes Husin Bagis berpesan kepada para imam agar dapat menjalankan tugas mereka dengan sebaik-baiknya. Di samping itu, seluruh imam juga diimbau untuk selalu mematuhi hukum dan peraturan negara setempat dan tidak melakukan kegiatan yang dilarang oleh Pemerintah PEA.

Di sela-sela kegiatan ramah tamah, Dr. Mohammed Al Kaabi sempat meminta tiga orang imam untuk melantunkan beberapa ayat suci Al Qur’an. Usai diperdengarkan, Dr. Mohammed Al Kaabi tidak sungkan untuk memuji bagusnya bacaan tersebut dan ia mengaku cukup puas dengan kualitas dan kemampuan para imam yang baru direkrut dari Indonesia. Program pengiriman para imam masjid ke PEA yang diinisiasi oleh Dubes Husin Bagis tersebut selain dapat dimaknai sebagai bentuk kepercayaan dan pengakuan Pemerintah PEA kepada Indonesia, juga merupakan bentuk peran aktif dan kontribusi Indonesia dalam mempromosikan ajaran islam moderat dan toleran yang selama ini dipraktikkan secara luas di dalam negeri.

Keberadaan para imam tersebut di PEA pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-PEA, khususnya people-to- people contact.(Sumber: KBRI Abu Dhabi)


Sumber: KBRI Abu Dhabi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini