Warung Kopi dalam Budaya dan Bisnis

Warung Kopi dalam Budaya dan Bisnis
info gambar utama

Warung kopi merupakan tempat untuk menikmati secangkir kopi bersama teman atau sendiri untuk istirahat atau bisnis kegiatan tersebut dinamakan “ngopi”. Kegiatan “ngopi”tidak asing bagi warga Gresik dikarenakan ngopi sudah menjadi budaya. Didalam kegiatan “ngopi” warga Gresik menjadikan kegiatan tersebut tempat berbagi pengalaman hingga melakukan bisnis. Jumlah warung kopi di Gresik yang sangat banyak di tiap sudut kota gresik. Maka dari itu Gresik menjadi kota seribu warung kopi.

Warung kopi di Gresik merupakan lapangan pekerjaan yang sangat menguntungkan dikarenakan shampir semua warga Gresik sangat menyukai kegiatan “ngopi” tersebut. Modal yang diperlukan dalam membuka bisnis warung kopi tidak perlu banyak namun keuntungan yang didapat bisa berlipat-lipat. Penempatan warung kopi untuk menjadi bisnis yang menguntungkan hanya perlu di pinggir jalan seperti di alun alun Gresik. Warung kopi menjadi bisnis mayoritas namun menguntungkan.

“ngopi” di Gresik sangat dicintai banyak kalangan mulai dari pejabat, tukang ojek, tukang becak, mahasiswa, dll. Penikmat warung kopi ini mempunyai banyak alasan untuk “ngopi” contoh: bertemu dengan sahabat karib, melakukan bisnis, menikmati kopi, dll. Namun, kontra publik pun ada didalam “ngopi” tersebut dengan berbagai alasan contoh: “ngopi” merupakan kegiatan orang malas.

Banyak warga nonGresik yang datang jauh jauh ke gresik Cuma untuk “ngopi”. Bukan dari segi budaya maupun bisnis ngopi juga menjadi alternatif hiburan bagi beberapa warga nongresik dikarenakan Cuma di gresik dalam kegiatan “ngopi”.Namun, Apabila warga gresik berada diluar kota hal yang paling sering dicari adalah warung kopi karena bisa digunakan untuk istirahat. Maka dari itu fungsi lain "ngopi" bisa digunakan untuk istirahat sejenak.


Sumber:Surabaya Tribun News

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini