Ditetapkan Sumatera Barat sebagai tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2018 di Provinsi Sumatera Barat, karena gubernurnya komit dan masyarakatnya pun menghendaki kehadiran acara ini dengan sebuah kebanggaan daerah. HPN 2018 Sumatera Barat bertemakan ”Meminang Keindahan di Padang Kesejahteraan“.
Pelaksanaan penyelenggaraan HPN bukan sebuah kegiatan serimonial semata, melainkan kegiatan yang bertujuan untuk mendorong kemajuan pembangunan daerah. Sumatera Barat yang memiliki banyak cerita indah mesti didorong bersama masyarakat pers Indonesia untuk maju menjadi salah satu destinasi wisata unggulan nasional.
HPN 2018 yang merupakan kegiatan terbesar masyarakat pers nasional akan diselenggarakan di Sumatera Barat pada tanggal 9 Februari 2018 mendatang. Sebelum acara puncak akan diselenggarakan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan kualitas karya jurnalistik dan pembangunan daerah.
Kementerian Komunikasi dan Informatika akan membantu renovasi Museum Tokoh-Tokoh Pers Nasioal. Diharapkan dalam Hari Pers Nasional (HPN) 2018 yang akan diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat, Februari 2018 mendatang, harus ada proto type yang sudah bisa dinikmati masyarakat luas.
Sudah saatnya memberikan perhatian pada peninggalan tokoh-tokoh pers nasional terutama yang dari Sumbar. Mengingat Sumatera Barat juga penyumbang tokoh pers nasional di era pergerakan nasional. Perjuangan toko pers tersebut perlu disebarluaskan sehingga tidak hanya menjadi milik masyarakat pers tapi juga menjadi milik masyarakat Indonesia umumnya.
"Perlu kita pikirkan bersama untuk membangun museum Pak Adinegoro, Pak Rosihan Anwar atau Ibu Rohana Kudus, dengan konsep kekinian dan tidak jadul agar diminati generasi muda," ujar Ilham Bintang, selaku Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menyebut beberapa di antara tokoh pers nasional dari Sumatera Barat, dilansir dari industry.co.id.
Menkominfo, Rudiantara mengatakan dirinya akan membantu untuk mencarikan pihak yang bisa mendevelop sistem IT yang mumpuni untuk museum tokoh-tokoh pers nasional. Sementara masyarakat pers nasional dimintanya menyiapkan content museum yang ingin disampaikan ke masyarakat luas. Mengingatkan agar wartawan terus meningkatkan kapasitas dan kualitas karya jurnalistik. Bahwa hidup dan matinya pers serta media mainstream tergantung pada akurasi, bukan sekadar kecepatan.
Sumber: industry.co.id | portalberitaeditor.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
