Google Rayakan 25 Tahun Bunga Nasional Indonesia Rafflesia Arnoldi

Google Rayakan 25 Tahun Bunga Nasional Indonesia Rafflesia Arnoldi
info gambar utama

Google hari ini merayakan 25 tahun penetapan Rafflesia arnoldi sebagai tumbuhan langka nasional dengan menampilkan Doodle bunga bangkai pada halaman muka mesin pencarinya.

Google menampilkan gambar kuncup bunga Rafflesia arnoldii yang kemudian mekar dan mengeluarkan kepulan warna hijau, mengisyaratkan aroma tidak sedap yang menjadi ciri khas dari bunga tersebut.

"Asap hijau pucat yang meledak dari Doodle hari ini membangkitkan bau Rafflesia arnoldii, tanaman Indonesia yang menghasilkan bunga terbesar di dunia," begitu Googlemenjelaskan Doodle hari ini pada laman resminya.

Bungga Rafflesia Arnoldii saat sedang mekar. Foto: Republika
info gambar

Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik dari tanaman inang Tetrastigma.

"Spesies yang menakjubkan ini terwakili dalam pola batik tradisional Indonesia yang rumit, terutama di Provinsi Bengkulu di Sumatera, di mana tumbuhan tersebut sering ditemukan," tulis Google.

"Hari ini, kami merayakan tempat istimewa (dan bau) Rafflesia arnoldii dalam sejarah Indonesia!" tambah Google.

Seperti yang dilaporkan Antara, kekhasan bunga bangkai membuatnya dinobatkan sebagai bunga nasional Indonesia dengan Keputusan Presiden No.4 tahun 1993 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto.

Rafflesia arnoldi. Foto: Pikiran Rakyat
info gambar

Bunga hanya berumur sekitar satu minggu (5-7 hari) dan setelah itu layu dan mati. Persentase pembuahan sangat kecil karena bunga jantan dan bunga betina sangat jarang bisa mekar bersamaan dalam seminggu. Itu pun kalau ada lalat yang datang membuahi.

Peneliti bunga Rafflesia dari Universitas Bengkulu, Agus Setyanto, menyebutkan parasit langka itu dikategorikan tumbuhan unik. "Bunga ini memiliki siklus hidup mencapai lima tahunan dan cuma memiliki masa mekar dari 3 hari hingga 8 hari," ujar Agus, seperti yang dikutip Liputan 6.

Menurut laporan Pikiran Rakyat, saat ini, Rafflesia arnoldii dianggap sebagai salah satu spesies tanaman terancam di bumi. Beberapa spesies Rafflesia, seperti Rafflesia magnifica, bahkan diklasifikasikan sebagai "sangat terancam punah" oleh Perhimpunan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Indah Gilang Pusparani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Indah Gilang Pusparani.

Terima kasih telah membaca sampai di sini