Kebutuhan akan ramuan herbal asli Indonesia tampaknya terus mengalami peningkatan di dunia internasional. Setelah upaya ekspansi yang dilakukan di Jepang dan Filipina, akhirnya pada tanggal 5 Januari 2018 PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk melakukan ekspansi perusahaannya hingga ke Benua Afrika, tepatnya di Nigeria. Dengan nama Muncul Nigeria Limited, perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1940 ini mengharapkan adanya peningkatan pendapatan dalam lingkup ekspor.
Lalu bagaimana dengan kepemilikan perusahaan? Direktur Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk David Hidayat mengungkapkan bahwa 99 persen dari saham perusahaan tersebut dimiliki oleh perusahaan induk, sedangkan satu persen sisanya dimiliki oleh Maria Reviani, yang akan menduduki kursi direktur perusahaan.

Didirikannya perusahaan ini menghabiskan modal sebesar 10 juta Naira, atau setidaknya 370 juta Rupiah (Kurs 1 Naira sama dengan 36,99 Rupiah). Jumlah modal tersebut kemudian dilepas ke pasar saham dengan jumlah 10 juta lembar dengan nominal 1 Naira per lembarnya. Didirikannya perusahaan Muncul Nigeria Limited ditengarai sebagai salah satu strategi perusahaan perseroan Indonesia tersebut untuk meningkatkan jumlah penjualan dan pendapatan, yang secara otomatis akan mempengaruhi keberlangsungan usaha perseroan tersebut. Tentunya perkembangan ini akan memberikan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia, bahwa perekonomian Indonesia terus mengalami pertumbuhan hingga mampu melakukan ekspansi ke berbagai negara. Hebat bukan?
Sumber: kompas.com | bisnis.liputan6.com | cnnindonesia.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News