Tak Hanya Belajar, Pelajar Formosa Jadi Pelopor Pendidikan Masyarakat

"Resminya Yayasan Pendidikan PPI Taiwan, yang menjadi lembaga pendidikan berbadan hukum besutan para pelajar Indonesia di luar negeri, menjadi sebuah kado terindah untuk kami (KDEI Taipei) di awal tahun 2018," ujar Robert James Bintaryo, Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei, saat membuka acara Rapat Konsolidasi, Sosialisasi, dan Pembahasan Rencana Kerja YP-PPI Taiwan dan PKBM PPI Taiwan.

Robert James Bintaryo memberikan sambutan sekaligus membuka agenda awal tahun YP-PPI Taiwan di KDEI Taipei

Setelah secara de jure berdiri sebagai lembaga pendidikan berbadan hukum pada 4 Desember 2017 melalui SK Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-0017813.AH.01.04.Tahun 2017, Yayasan Pendidikan PPI Taiwan menjadikan awal tahun 2018 sebagai momentum untuk bersilaturrahim dengan para pengurus. Tak hanya pengurus yayasan saja yang hadir pada 7 Januari lalu, tapi juga pengurus unit kerja Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Tak kurang dari dua puluh orang peserta Rapat Konsolidasi, Sosialisasi, dan Pembahasan Rencana Kerja YP-PPI Taiwan dan PKBM PPI Taiwan, yang terdiri dari perwakilan PPI Taiwan, pengurus YP-PPI Taiwan, pengurus PKBM PPI Taiwan, dan para tamu undangan dari KDEI Taipei turut mengawal jalannya acara.

Rapat yang berlangsung pada pukul 10.00-15.30 Waktu Taipei tersebut membahas tentang sistem baru yang disepakati bersama – dan berlaku sejak berdirinya YP-PPI Taiwan. Perlu diketahui bahwa sebelumnya PKBM PPI Taiwan adalah Badan Otonom yang menginduk pada Perhimpunan Pelajar Indonesia di Taiwan. Akan tetapi seiring dengan dinamika kelembagaan dan kebutuhan adanya induk yayasan untuk PKBM PPI Taiwan yang berbadan hukum, akhirnya mendorong para pelajar di Taiwan untuk melakukan rearrangement terhadap dasar hukum yang menaungi PKBM PPI Taiwan. Sehingga setelah perjuangan panjang dan usaha yang tak mudah, berdirilah YP-PPI Taiwan sebagai lembaga pendidikan berbadan hukum yang diinisiasi oleh BPH PPI Taiwan periode 2017/2018, Badan Musyawarah PPI Taiwan 2017/2018, dan pengurus PKBM PPI Taiwan.

"Sejak 4 Desember 2017, secara resmi YP-PPI Taiwan akan menaungi PKBM PPI Taiwan lewat sebuah mandat SK Kemenkumham Republik Indonesia. Bahkan ke depan tak hanya PKBM PPI Taiwan, kami bisa menjadi induk bagi lembaga-lembaga lain yang membutuhkan naungan yayasan berbadan hukum. Tentunya yang sesuai dengan visi dan misi kami. Seperti contohnya PKBM di Athena yang sebentar lagi akan terbentuk di bawah naungan YP-PPI Taiwan," terang Hasan Ismail, Ketua YP-PPI Taiwan periode 2018-2022, saat memimpin jalannya rapat.

Adanya yayasan ini memberikan nafas baru bagi pergerakan mahasiswa Indonesia yang ada di luar negeri, khususnya dalam bidang Pendidikan dan Sosial-Kemanusiaan. Memang yang menjadi pelopor adalah para pelajar Formosa (sebutan bagi pulau Taiwan), akan tetapi tak menutup kemungkinan yayasan yang berkantor pusat di Semarang, Jawa Tengah ini akan terus menjadi pemantik bagi geliat kepedulian terhadap peningkatan kualitas pendidikan masyarakat Indonesia di manapun berada.

Hal tersebut selaras dengan pernyataan Kepala PKBM PPI Taiwan, Edi Sampurno Ridwan, saat ditemui pasca acara. "Karena yang terpenting itu semangatnya. Selama semangat mengabdi dan berkarya oleh para pelajar Indonesia, khususnya yang tengah merantau ke negara lain selalu berkobar. Pasti akan membawa dampak positif bagi sekitar."

Jadi, sudahkah kalian memulai 2018 dengan pergerakan positif seperti para pelajar di pulau Formosa ini? Yuk memperbanyak karya nyata untuk Indonesia! Demi menyongsong usia seabad Indonesia di 2045.

#KotakAjaib

Sumber: