A journey being Volunteer in Test Event Asian Games 2018

A journey being Volunteer in Test Event Asian Games 2018
info gambar utama

Kabar Indonesia sah menjadi tuan rumah Asian Games 2018 santer di dengar banyak masyarakat. Kepastian itu di dapat ketika Dewan Olimpiade Asia ( OCA ) mengesahkan pada sidang umum 20 September 2014 di Incheon, Korsel. Padahal sebelumnya Indonesia pernah ditolak OCA untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2019 yang ketika itu mencalonkan Kota Surabaya. Alhasil Vietnam lah yang terpilih menjadi tuang rumah. Namun, karena ada permasalahan financial, Vietnam pun tidak sanggup untuk melanjutkan sebagai tuan rumah Asian Games 2019 digantikan oleh Indonesia dengan Pusat kegiatan di Jakarta, sedangkan Palembang dan Bandung sebagai penunjang.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Pada Bulan September 2017 Panitia Asian Games 2018 ( INASGOC ) resmi membuka pendaftaran relawan (Volunteer) untuk ajang tes event di Bulan Februari 2018. Ini pun yang di tunggu – tunggu para generasi muda ataupun masyarakat Indonesia untuk berkontribusi di event tersebut. Bagaimana tidak, Indonesia terakhir menjadi tuan rumah pada tahun 1962 semasa Presiden Soekarno 56 tahun yang lalu. Bahkan bisa disimpulkan kalau event ini hanya kita bisa nikmati di negara sendiri sekali dalam seumur hidup. Para pendaftar pun banyak sekali walaupun yang diterima nanti kurang lebih 1500 Volunteer ( VO ). Saya sendiri pun sebagai Mahasiswa di tingkat akhir memberanikan diri untuk mendaftar kegiatan tersebut. Dalam proses perekrutan yang pertama adalah daftar via online untuk mengisi CV dan administrasi lainnya. Setelah dinyatakan lolos administrasi, tes selanjutnya ialah Tes psikologi ,FGD ,dan interview.

Kalau tes psikologi ya sama saja dengan tes – tes saat masuk kuliah atau mau kerja. Yang menarik pada Focus Group Discussion, dalam tes itu setiap kelompok diminta mendiskusikan sebuah kasus, yang pertama menggunakan Bahasa Indonesia dan kedua menggunakan Bahasa Inggris. Setelah selesai lanjut ke interview. Disitulah para Volunteer dinilai apakah layak atau tidaknya terpilih untuk berkontribusi di event ini. Alhasil alhamdulilah saya pun dinyatakan lolos. Menurut info panitia pendaftar Volunteer untuk event bulan Februari mencapai 5000 lebih.

Sebelum menjalani tugas, INASGOC selaku penanggung jawab memberikan beberapa kali pelatihan untuk bekal para VO dalam melaksanakan tugasnya nanti. Mereka adalah orang – orang yang terpilih tentunya tidak boleh sampai mencoreng nama Baik Indonesia. Dalam Test Event ini atau dinamakan Invitation Tournament para VO di tempatkan di 20 Departemen. Tentunya kehadiran VO ini merupakan menjadi angin segar untuk kesuksesan Asian Games nantinya. Saya dan teman – teman di Departemen Transportasi pun sangat menikmati membantu kesuksesan event ini. Ada banyak sekali pengalaman yang didapatkan, teman baru, menjadi bagian dari sejarah dan bela Indonesia dong.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Menjadi VO tidak mudah, dari saya dan teman – teman departemen transportasi pun mangakuinya, bagaimana tugas kita supaya mempersiapkan kebutuhan kendaraan yang dibutuhkan oleh Atlet, Official, Wasit, Tamu Kenegaraan bahkan panitia juga. Yang menarik di departemen ini adalah kita semua bisa ikut atau mendampingi kontingen dan tim sebagai pendamping dalam melaksanakan perjalanan ke Venue atau ke Penginapan. Test Event dilaksanakan tanggal 08 – 15 Februari 2018. Namun untuk Departemen Transportasi mulai bekerja dari tanggal 06 – 19 Februari 2018. Yang menjadi kebanggaan kami juga ketika kontingen Indonesia dinobatkan sebagai Juara Umum dalam turnamen ini.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Di hari – hari terakhir event akan usai, para VO pun memanfaatkan untuk bisa bertukar souvenir kaos, jaket, atau pin dll dengan para atlit. Itu jelas ketika mereka pulang ke negara masing – masing banyak saling tukar pin , kaos , jaket, atau souvenir lainnya kepada kami. Bahkan ada beberapa atlet sampai terharuh dan nangis kepada kami.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Kami pun menyadari bahwa transportasi masih menjadi perhatian khusus karena dalam rapat koordinasi para petinggi INASGOC ada empat poin penting yang perlu di perhatikan salah satunya transportasi, begitu padatnya kendaraan di Jakarta. Namun kami tetap berharap bahwa di main event pada tanggal 18 Agustus 2018 soal Transportasi tidak lagi menjadi kendala.

Yuk guys sukseskan Asian Games 2018 dengan menjadi bagian dari sejarah dan bela Indonesia.


Sumber: Penulis Fikri Arizhal Fahmi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini