ICOAS dan Refleksi 50 Tahun Berdirinya ASEAN

ICOAS dan Refleksi 50 Tahun Berdirinya ASEAN
info gambar utama

ASEAN (Association of South East Asian Nations) merupakan organisasi regional yang memegang peranan vital untuk negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia. berdiri berdasarkan deklarasi Bangkok pada tahun 8 Agustus 1967, ASEAN yang diprakarsai oleh 5 negara kini memiliki 10 anggota. Telah banyak kebijakan dan program yang dijalankan, salah satunya adalah ASEAN Community. Ada banyak potensi dan hal positif yang bisa dibahas mengenai organisasi vital di Asia Tenggara ini mengingat perkembangan masif dari organisasi ini. Hal ini lah yang mendasari Perhimpunan Pelajar Indonesia-Spanyol (PPI Spanyol) mengadakan sebuah konferensi penting bernama ICOAS (International Conference of ASEAN Studies) sebagai refleksi 50 tahun berdirinya ASEAN beserta kontribusi besarnya untuk negara-negara anggota.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Acara yang didukung oleh KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Madrid, Spanyol dan bekerjasama dengan Universidad Autonoma de Madrid, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universidad Complutense Madrid. Dialogue Emphatic Engagement and Peacebuilding (DEEP) Network, PPI Spanyol, PPI Turki dan One Asia Foundation ini mengusung tema Re-reading Southeast Asia : multi-perspectives approach. Dalam konferensi yang diadakan pada tanggal 20 – 24 Maret 2018 ini turut hadir juga beberapa pembicara penting seperti Director-General for ASEAN Cooperation Jose Antonio Morato yang diwakili oleh Kuasa Usaha Ad Interim sementara KBRI Madri Adi Priyanto dan H.E Philippe Jones Lhuillier selaku ASEAN Committee Madrid Chair sekaligus Duta Besar Filipina untuk Spanyol.

Bapak Adi Priyanto menyampaikan keynote speech (sumber : ICOAS PPI Spanyol)
info gambar

Bertempat di Universidad Autonoma de Madrid, konferensi ini akan mendiskusikan tentang perkembangan ASEAN dan potensi ASEAN dari berbagai perspektif untuk kedepannya. Konferensi ini dibagi menjadi beberapa 5 cluster yakni Strengthening and Deepening ASEAN Cooperation, The Emergence of Non Traditional Issues in the Sea and Its Impact on ASEAN Cooperation, The Political Economy of ASEAN Cooperation dan The Socio-Culture Challenges in ASEAN Community yang mana para penulis paper dan presenter akan memaparkan hasil penelitiannya. Sebanyak 42 paper penelitian yang telah terkumpul akan dibukukan di Universidad Autonoma de Madrid (UAM) Publishing House atau di Jurnal Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang telah mendapat pengakuan di ASEAN citation index setelah proses pemaparan telah dilakukan dan lolos proses proceeding.Diharapkan dengan adanya konferensi ini beserta penelitian yang akan dipaparkan akan memberikan perspektif baru serta solusi akan masalah yang ASEAN sedang hadapi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini