Seperti diberitakan CNN Indonesia (24/4) perusahaan digital rintisan yang tahun lalu meraih predikat unicorn tersebut untuk pertama kalinya mengakomodir transportasi bentor. Bentor dipilih karena Go-Jek menilai transportasi ini adalah transportasi yang sudah sehari-hari digunakan oleh warga Gorontalo. Oleh karena itu adopsi bentor untuk menjadi mitra menjadi lankah untuk memanfaatkan kearifan lokal Gorontalo.
"Kami melihat peranan ekonomi Bentor tersebut dapat diakselerasi dengan teknologi Go-Jek. Oleh karena itu, untuk Gorontalo, kami akan fokus dahulu pada kemitraan dengan bentor." ujar VP Corporate Communication Go-Jek, Michael Say.
Becak motor di Gorontalo yang memiliki kapasitas penumpang berbeda dari ojek motor pada umumnya tentu akan memberikan keuntungan lebih untuk layanan-layanan Go-Jek lainnya, seperti Go-Food dan Go-Send. Go-Food sendiri merupakan layanan pengantaran makanan dan Go-Send adalah layanan pengiriman barang.
Rencananya kemitraan dengan para pengemudi bentor ini akan dimulai pada bulan Mei. Dan seperti kemitraan-kemitraan di daerah lainnya Go-Jek akan memberikan pelatihan keamanan mengemudi, standar pelayanan dan juga cara menggunakan ponsel pintar pada para mitra pengemudi.
Jumlah bentor di Gorontalo sendiri jumlahnya masih terbilang terbatas bila dibandingkan dengan jumlah motor roda dua. Di Gorontalo diperkirakan baru terdapat 27 ribu bentor yang beroperasi. Pendekatan yang diambil oleh Go-Jek tentu saja menarik karena perusahaan yang identik dengan warna hijau tersebut berani melihat potensi dari kendaraan transportasi yang tidak umum digunakan di daerah lain di Indonesia.
Go-Jek sendiri pada tahun ini banyak melakukan terobosan. Beberapa diantaranya adalah langkah ekspansi ke luar Indonesia. Negara-negara yang dituju adalah negara di Asia Tenggara seperti Vietnam, Filipina dan juga Singapura.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
