Hampir setiap orang di Indonesia pasti pernah naik kereta api, jarak jauh atau dekat, ekonomi ataupun eksekutif. Namun belum semua orang di Indonesia pernah naik Kereta Api Bandara. Kereta Api Bandara di Indonesia masih tersedia di 4 kota saja kawan ; Jakarta, Medan, Padang dan Solo. Bagi kawan GNFI yang tidak tinggal di 4 kota tersebut pastinya akan penasaran bagaimana isi dari kereta-kereta tersebut.
Sebelumnya, penulis sudah menulis Part I-nya di sini, yuk kenalan dengan Kereta Api-Kereta Api Bandara di 2 kota lainnya!
3. Kereta Api Bandara Adi Soemarmo, Surakarta
Lolos uji coba dan sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, KA Bandara Adi Soemarmo Surakarta (Solo) resmi beroperasi 17 Mei 2018. Sementara, KA Bandara Solo ini melayani lintas Solo – Yogyakarta – Kutoarjo. KA Bandara dengan nama Solo Ekspres ini diresmikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama dengan perwakilan Kementerian BUMN, Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, dan Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro di Stasiun Solo Balapan. KA Bandara Solo Ekspres akan melayani penumpang dari Stasiun Solo Balapan menuju Stasiun Kutoarjo PP, melalui Stasiun Purwosari, Stasiun Klaten, Stasiun Maguwo, Stasiun Lempuyangan, dan Stasiun Wates.
KA Bandara Adi Soemarmo sedikit berbeda dengan KA Bandara Jakarta ataupun Medan, interior Kereta Api menggunakan warna hijau, sehingga tampak lebih segar, namun tetap terlihat mewah.
4. Kereta Api Bandara Minangkabau, Padang
Senin kemarin (21/5/2018) Kereta Api Bandara Internasional Minangkabau diresmikan oleh Presiden JokoWidodo dengan didampingi oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang hadir dalam peresmian tersebut. Budi Karya menjelaskan, Kereta Api Bandara Minangkabau Internasional telah selesai tepat waktu dan dapat dinikmati oleh masyarakat Padang yang akan menuju ke Bandara. Satu trainset Kereta Api Bandara Minangkabau Ekspres terdiri dari empat kereta berkapasitas 393 penumpang duduk dan berdiri. Waktu tempuh KA Bandara ini bisa diprediksi, karena jam keberangkatan dan kedatangan sudah terjadwal degan rute BIM (Bandara Internasional Minangkabau), Duku, Tabing, Padang selama 35 menit dengan frekuensi 10 kereta api per hari. Dari BIM paling pagi jam 7.40, 9.45, 12.10, 14.45, dan 17.55. Dari Padang ke BIM jam 6.15, 8.35, 11.10, 13.20, dan 16.20.
Benar-benar masih baru. Kursi dalam Kereta Api Bandara Minangkabau masih terbungkus plastik. Jika kawan GNFI akan menggunakan Ka Bandara Minangkabau, harus jaga kebersihan ya!
Sumber : Liputan6, Wartaekonomi, Merdeka, CNBC Indonesia.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
