Indonesia Akan Gelar MotoGP 2020?

Indonesia Akan Gelar MotoGP 2020?
info gambar utama

Pengelola Sirkuit Sentul cukup ambisius ingin menjadi tuan rumah MotoGP di Indonesia. Meski sempat gagal, kini informasi itu santer lagi setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) diajak meninjau langsung ke lintasan.

Bahkan, menurut Direktur Utama Sirkuit Internasional Sentul Tinton Soeprapto, Pemerintah Indonesia telah menyampaikan dukungan kepada Sirkuit Sentul untuk bisa menggelar balapan sepeda motor paling bergengsi di dunia.

"Pak Presiden dukung, kemarin kami ke Istana juga didukung juga,“ujar Tinton saat berbincang Kompas.com akhir pekan lalu di Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sirkuit Sentul Indonesia. Foto: Antara Foto/Andika Wahyu
info gambar

Menurut Tinton, MotoGP bisa berlangsung di Indonesia, tepatnya di Sirkuit Sentul pada 2020 atau 2021. Dalam waktu dekat pihaknya akan bertemu dengan arsitek perombak lintasan ternama dari Jerman, Hermann Tilke. Dilaporkan Pikiran Rakyat, sudah ada investor yang mau mendanai renovasi sirkuit, yang dananya tidak kecil, yaitu sekitar Rp 250 miliar hingga Rp 300 milyar.

Sirkuit Sentul sendiri bukan tempat asing untuk balapan MotoGP, karena saat 1997 tepatnya 28 September, Sentul pernah jadi venue MotoGP.

Selain Sirkuit Sentul, Palembang (Sumatera Selatan), dan Lombok (Nusa Tenggara Barat/NTB) disebut-sebut siap menjadi tuan rumah MotoGP di Indonesia. Namun, sampai sekarang belum ada juga langkah nyata untuk mewujudkan.

"Indonesia sudah jelas dilirik oleh Dorna karena penjualan dan penggemar MotoGP di Indonesia paling besar di dunia. Itu menjadi nilai plus buat kita, tinggal bagaimana kita saja mengelola dan memanfaatkannya dengan maksimal," ujar Tinto.

Dilansir Kompas.com, Indonesia adalah negara penghasil motor terbesar ketiga di dunia, setelah China dan India. Sedangkan dari total penjualan motor di Asia Tenggara sebanyak 9,4 juta unit pada 2017, Indonesia merupakan kontributor terbesar.

MotoGP Indonesia 1997. Foto: Jurigkamera.wordpress.com
info gambar

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) dilaporkan juga telah menyatakan dukungannya akan penyelenggaraan MotoGP di Tanah Air. Paguyuban yang dihuni para perusahaan otomotif roda dua terbesar di dalam negeri itu juga merasa punya kepentingan, karena MotoGP dinilai berdampak positif buat industri.

Potensi Wisatawan

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, penyelenggaraan MotoGP bisa menyedot sedikitnya 100 ribu wisatawan mancanegara. "Dengan segala pengeluaran turis di Indonesia selama lima hari event, keuntungan langsungnya bisa mencapai Rp 1 triliun," katanya.

Sementara itu, dampak tak langsungnya bisa mencapai dua kali lipat dari angka itu, karena MotoGP disiarkan langsung melalui 60 stasiun televisi ke 200 negara di dunia. Nilainya sekitar Rp2 triliun.

Juara dunia MotoGP 2015, Jorge Lorenzo dan mantan pembalap Moto2 asal Indonesia, Doni Tata di Sirkuit Sentul, Indonesia pada 30 Oktober 2012. Foto: Adi Weda/EPA
info gambar

Basoeki Hadimoeljono pun menyatakan siap untuk melakukan pembangunan kesiapan infrastruktur di sekitar lokasi sirkuit. Terutama yang terkait dengan kepentingan publik.

"Ini adalah proyek swasta murni, tetapi kami siap mendukung jika ada infrastruktur yang terkait untuk kepentingan publik, misalnya jalan, tempat parkir, dan sebagainya," kata Basoeki.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Indah Gilang Pusparani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Indah Gilang Pusparani.

Terima kasih telah membaca sampai di sini