Dua akademisi Australia dari Sydney menginspirasi pemuda Indonesia untuk mempertimbangkan karir di industri kreatif. Menurut Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Indonesia yang memprediksi sektor kreatif akan terus bertumbuh dalam tiga tahun kedepan, meningkat 6,25 persen dan diperkirakan akan mempekerjakan hingga 16,7 juta orang pada tahun ini.
Dalam mendukung industri kreatif Indonesia sebagai salah satu sektor pekerjaan yang tumbuh paling cepat di Indonesia, UTS Insearch sedang melakukan serangkaian Design Thinking Masterclasses mulai dari 30 Juli hingga 10 Agustus 2018.
Masterclasses ini ditujukan bagi pelajar SMA di Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta yang membantu pelajar untuk mengembangkan pemahaman mereka tentang proses desain, bereksperimen dengan pemikiran desain untuk memecahkan masalah, dan belajar tentang peluang di industri kreatif.
“Perubahan gaya hidup di Indonesia sedang menciptakan permintaan yang lebih tinggi untuk layanan baru yang dapat dihasilkan dari industri kreatif,” kata Dr Matthew Holt, Eksekutif Pendidikan Transnasional untuk UTS Insearch, program jalur masuk University of Technology Sydney (UTS).
"Munculnya e-commerce, pengembangan taman techno yang mengkhususkan diri dalam bidang-bidang seperti pengembangan perangkat lunak dan animasi, pariwisata lokal dan internasional dapat meningkatkan permintaan untuk fashion, seni dan kerajinan, serta industri media sosial baru yang berkontribusi pada sektor kreatif yang terus berkembang," kata Dr Holt.
Ms Christina Deluchi, seorang Dosen Desain Interior di UTS yang tertarik dalam hubungan antara ruangan eksterior dan interior serta bagaimana mereka mempengaruhi masyarakat juga akan ada di Design Masterclass.
Pada kunjungan keduanya ke Indonesia, dia berkata, “Sangat menyenangkan melihat kontribusi yang dibuat oleh orang Indonesia untuk desain dan arsitektur, seperti tren desain dan ide-ide internasional yang di campurkan ke dalam praktik lokal."
"Kami sangat yakin bahwa industri kreatif menawarkan peluang karir yang beragam dan menarik untuk masa depan,” pungkasnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News