PT Pindad (Persero) berikan hadiah terbaik pada Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, dengan melaksanakan penyambutan Medium Tank karya anak bangsa yang telah melalui serangkaian uji sertifikasi dengan Ditlitbangad.
Abraham Mose, Direktur Utama PT Pindad, mengatakan sebelumnya kendaraan tempur jenis medium tank tersebut telah melalui Uji Ketahanan atas ledak ranjau dengan hasil yang memuaskan pada 12 dan 14 Juli 2018. Kali ini, Medium Tank tersebut melakukan uji daya gerak atau mobilitas pada 7-16 Agustus 2018.
"Kegiatan uji tank ini sangat panjang, mulai dari uji ledak yang dimulai dengan main blas test kemudian dilakukan uji kemampuan jelajah dengan rute 1.564 km. Semuanya berjalan lancar, kita lihat hasilnya tank bisa kembali dengan aman," katanya kepada wartawan di Bandung, Kamis (16/8/2018) yang dikutip dari WartaEkonomi.co.id
medium tank merupakan program panjang dalam membangun penguasaan teknologi menuju kemandirian alutsista dalam negeri. Medium tank termasuk pada 7 pengembangan strategis pemerintah untuk meningkatkan kemampuan BUMN industri senjata agar dapat bersaing dengan industri pertahanan luar negeri. Melalui program kerjasama pengembangan Medium Tank ini, Pindad sudah mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan referensi standar internasional mengenai pengembangan tank.
Direktur PT Pindad itu Juga menyebutkan sebelumnya Pindad telah menyelesaikan proses pengembangan Medium Tank mulai dari proses desain sampai dengan prototyping yang dibangun di Indonesia oleh anak bangsa. Kehadiran Medium Tank merupakan bukti kemampuan industri pertahanan dalam negeri untuk menghasilkan produk inovatif berteknologi tinggi dalam mendukung kemandirian alutsista menjaga kedaulatan NKRI.
"Medium tank ini pertama kali diproduksi Pindad. Yang dibutuhkan dalam pengembangan tank ini yaitu kecepatan dan akurasi penembakan," imbuhnya.
Uji yang dilakukan adalah uji dimensi dan perlengkapan, uji track band meliputi: uji lintas jalan miring 30 %, uji rintangan tegak 0,6 m, uji rintangan balok sejajar, uji rintangan tanggul, uji melintas tanjakan 45 dan 60 %, dan uji hand brake tanjakan 45 dan 60 %, serta uji daya gerak, meliputi: uji odo meter, uji kecepatan aman, uji kecepatan maksimum, uji tanjakan 60 dan dengan jarak 1,6 km dan Uji tanjakan 30-45 % dengan jarak 4 km di Sarangan, uji cepat rendah kecepatan 5 km/jam dengan jarak 10 km, Uji lintas pasir terurai, Uji lintas bukit berpasir bersemak dan Uji lampu tempur di Ambal, Kebumen serta Uji ketahanan kendaraan 3x24 jam dan uji off road di Subang.
Uji ini bertujuan untuk mengetahui performa mobilitas kemampuan Medium Tank dalam kondisi baik, memenuhi persyaratan dan spesifikasi desain. Rangkaian uji ini merupakan kegiatan sertifikasi yang dilaksanakan oleh Dislitbangad.
Adapun Dadang Oetoyi, Kadislitbangad Brigjend TNI, mengatakan hasil uji sangat memuaskan, memenuhi persyaratan dan spesifikasi yang dipunyai oleh TNI AD untuk melengkapi Kemampuan unjuk Kerja Teknis dari Medium Tank. Selanjutnya akan dilakukan uji daya gempur pada 27 – 30 Agustus 2018. Setelah Rangkaian Uji ini selesai, diharapkan Medium Tank ini secepatnya bisa mengisi kebutuhan TNI akan alutsista yang modern.
Sumber : WartaEKonomi, Kumparan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
