Anak-Anak Indonesia Raih Beberapa Medali di Kontes Daya Ingat Internasional

Anak-Anak Indonesia Raih Beberapa Medali di Kontes Daya Ingat Internasional
info gambar utama

Indonesia mendapat medali emas lagi. Kali ini bukan medali emas dari ajang Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta-Palembang, namun dikerjuaraan kemampuan daya ingat di Korea Selatan. Dua siswa dari Indonesia berhasil meraih medali emas dalam kompetisi terbaik tingkat internasional tersebut. Mereka sukses dalam kejuaraan 2nd Korea Open Memory Championship, di Seoul, Korea Selatan, pada 25-26 Agustus 2018 lalu.

Selain emas, pelajar Indonesia juga mendapatkan dua perak dan dua perunggu. Siswa Indonesia bersaing dengan 160 pelajar lainnya dari Korea Selatan, Mongolia, Tiongkok, Jepang, Inggris, Libya dan Moldova, dan berhasil menempati urutan ke-2.

“Kami memberikan apresiasi kepada adik-adik kita yang telah berhasil meraih juara pada 2nd Korea Open Memory Championship,” kata Ari Santoso, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Rabu (29/09/2018) sebagaimana dilansir dari situs Kemendikbud.go.id.

Sumber : Kemendikbud
info gambar

Kompetisi tersebut diselenggarakan di Global Convention Plaza Main Auditorium (5F) Seoul National University. Sebanyak 10 jenis perlombaan yang mengasah kemampuan otak. Di antaranya adalah lima menit mengingat wajah dan nama; lima menit mengingat urutan angka binari acak; lima menit mengingat urutan gambar acak; lima menit mengingat urutan angka acak; lima menit mengingat tahun dan kejadian; sepuluh menit mengingat urutan kartu remi yang telah dikocok; lima menit mengingat urutan kata acak; dan masih banyak lagi lainnya.

Siswi dari SMP Kesatuan Bangsa, Yogyakarta, yang bernama Shafa Annisa, di bawah binaan Indonesia Memory Sport Council yang dipimpin Internasional Grandmaster Memory, Yudi Lesmana, berhasil membawa pulang satu emas, satu perak, dan satu perunggu pada kompetisi di kategori junior. Sedangkan Farah Afifah Pulungan, siswi SMAN 1 Depok, meraih satu emas. Medali lainnya disumbang oleh Amira Tsurayya Muniruzaman (SMA Pesantren Al Bayan, Sukabumi) dengan meraih satu perak dan Zara Tabina (SMPIT Aulady, BSD, Tangerang Selatan) mendapatkan satu perunggu.

Shafa memecahkan rekor ingatan fantastis, ia mampu mengingat 100 digit urutan angka acak yang diucapkan dalam seratus detik.

Sementara itu, Farah mampu mengingat 47 wajah dan nama acak dalam waktu lima menit. Tidak hanya itu, Amira juga mampu mengingat 77 urutan kata dalam waktu lima menit dan Zara meraih perunggu kategori kids dengan mengingat 198 urutan gambar acak dalam waktu lima menit.

Hasil kejuaraan ini membuktikan daya ingat anak bangsa tidak dapat dipandang sebelah mata. “Ini prestasi yang luar biasa untuk siswa-siswa kita. Ini membuktikan bahwa daya ingat mereka sangat luar biasa. Kami mengucapkan selamat kepada adik-adik kita peraih juara,” kata Ari.

Sumber : solopos, kemendikbud

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini