Kolaborasi Nyata Akan Bantu Indonesia Ciptakan Prestasi Ekonomi

Kolaborasi Nyata Akan Bantu Indonesia Ciptakan Prestasi Ekonomi
info gambar utama

Gojek telah berkspansi ke Vietnam. Bukalapak bersama pemerintah tengah serius dorong startup untuk maju. Pemerintah luncurkan Platform untuk bantu start up. Dan masih banyak lagi upaya yang dilakukan banyak pihak untuk kembangkan ekonomi di Indonesia.

Melihat usaha ini, bangsa harus optimis menuju masa depan ekonomi yang stabil. Digitalisasi harus dilakukan untuk mendongkrak usaha kecil dan menengah naik beberapa level. Salah satunya dengan peluncuran GSI Go Startup Indonesia.

Usaha - usaha rintisan berbasis teknologi tengah menjadi primadona. Pemerintah memberi wadah untuk mereka yang sedang membangun pondasi usaha agar menjadi unicorn seperti gojek, traveloka, dan startup lainnya.

Manajemen perusahaan perlu diperhatikan. Masalah permodalan juga perlu diselesaikan. Pemerintah sudah siap menyelesaikan masalah itu. Melalui GSI, pemerintah akan mendorong startup untuk scale up.

Literasi akan manajemen perusahaan perlu ditingkatkan, agar startup tak melulu terkonsentrasi pada hal teknis. Manajemen dan tim yang baik akan mendorong perusahaan semakin maju.

Ekonomi digital di masa datang akan menjadi tulang punggung negara. Digitalisasi diberbagai bidang menciptakan banyak peluang untuk dimanfaatkan.

Menurut data dari Bank Indonesia, rata – rata pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia pada tahun – tahun mendatang diperkirakan 18,5 persen.

Berdasar survai McKnsey 2016, ekonomi digital diproyeksikan manyumbang 150 miliar dolar AS terhadap PDB Indonesia pada 2025.

Angka yang tinggi ini juga andil dari warga net Indonesia yang terus meningkat. Dari 262 juta orang, lebih dari 50 persennya telah terhubung dengan jaringan internet sepanjang tahun 2017. Setidaknya itulah data dari APJII.

Pemanfaatan internet bukan sekedar mencari informasi dan berkomunikasi lagi. Masyarakat telah memanfaatkan internet untuk memesan tranportasi, membeli barang, berbisnis, dan mencipta karya.

Untuk urusan bisnis, sepertinya UKM masih kalah dalam berpromosi dari startup diatas. Kebanyakan dari UKM ini masih memanfaatkan media konvensional untuk berpromosi.

Media promosi kini telah berkembang. Internet menawarkan hal – hal menakjubkan yang tidak bisa dilakukan media konvensional.

Industri Big Data memberi jalan bagi para pelaku ekonomi untuk menjangkau pasarnya. Promosi tertarget akan berpeluang menignkatkan penjualan produk UKM.

UKM yang telah teruji keandalannya, harus semakin didorong untuk tumbuh. Bukan hanya mengenai financial problem. Namun skill untuk menjual barang juga perlu diajarkan.

Di dunia digital sendiri, yang dijual tidak lagi barang. Tetapi hanya konten, gambar dan video. Dengan narasi cerita akan menjadikan konten semakin menarik.

Pengetahuan untuk masuk ke dunia digital ini lah yang belum diberikan pemerintah secara maksimal.

Namun kita harus tetap optimis untuk menyongsong masa depan ekonomi Indonesia. Para pelaku ekonomi pada tahun – tahun ke depan akan diisi dengan orang – orang yang tumbuh bersama teknologi.

Milenial akan menjadi tumpuan. Menteri Perindustrian sendiri optimis, bahwa Indonesia akan masuk dalam 5 negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Sekitar tahun 2020 – 2030, Indonesia berada dalam bonus demografi. Jumlah usia produktif yang banyak akan mendorong tumbuhnya perindustrian.

Kerja keras pemerintah dan keinginan maju dari bangsanya akan semakin memudahkan impian itu terwujud.

Hingga sekarang pemerintah terus menggenjot daya saing di bidang industri. Usaha yang dilakukan berupa pendidikan kompetensi.

Pendidikan kompetensi harus disisipkan dalam kurikulum di sekolah dan perguruan tinggi. Sehingga murid tak hanya mempelajari teori. Namun dalam kenyataannya perkembangan kurikulum di Indonesia masih kalah cepat jika dibandingkan dengan perkembangan kebutuhan di industri kerja.

Pemerintah harus menjembatani adanya kesenjangan di sekolah dan kebutuhan di dunia kerja. Jika pengetahuan hanya didapat dari buku yang sama, maka pengetahuan yang didapat tentu akan sama.

Pelajar juga harus aktif mengikuti perkembangan di dunia industri. Seminar dari para praktisi akan memberi wawasan lebih. Sesuatu yang diajarkan di bangku sekolah dan kuliah bisa saja basi, ketika kita masuk di dunia industri.

Perubahan yang dinamis ini tidak bisa dicegah. Saatnya kita dengan peran masing – masing, untuk mengikuti perubahan yang ada.

Masa depan Indonesia ada di setiap tangan orang – orangnya. Kolaborasi akan menjadikan aksi semakin baik.

Dan satu hal lagi. Sudah saatnya negara memberi wadah, dan percaya akan karya yang dikerjakan rakyatnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini