Tak seperti karnaval lainnya, Malang Flower Carnival 2018 yang akan diadakan di Kota Malang, Jawa Timur pada 16 September mendatang akan berfokus pada elemen ekologis dari kostum para peserta.
Dikutip dari Antara News, salah satu persyaratan untuk kostum yang diikutsertakan adalah harus memiliki ornamen bunga terbuat dari bahan daur ulang.
"Bahan daur ulang sangat mudah untuk ditemukan di sekitar Malang; dapat berupa spons atau tongkat palem sebagai dasarnya," ucap inisiator acara, Agus Sunandar.
Agus menyebutkan bahwa kreatifitas dan inovasi merupakan kunci untuk menarik antusiasme publik terhadap karnaval serupa.
"Malang Flower Carnival juga akan menampilkan sebuah konsep kostum karnaval wayang, yang akan membuatnya sepenuhnya berbeda dengan karnaval lainnya," tambahnya.
Didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, edisi ke-8 karnaval tersebut akan menampilkan "Eksotika Bunga Nusantara" dalam upaya untuk mengenalkan Malang sebagai Kota Bunga.
Anggota Staff Ahli Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk event multikultural, Esthy Reko Astuti, menyebutkan bahwa karnaval tersebut telah dimasukkan sebagai satu dari 100 tanggal yang ada di Kalender Acara Wonderful Indonesia.
"Malang Flower Carnival merupakan satu dari delapan acara yang dimuat dalam Kalendar Acara 2018 yang merepresentasikan Jawa Timur," ucap Esthy.
Tahun lalu, karnaval tersebut diikuti oleh 214 peserta dan menarik 5.000 pengunjung.
Untuk tahun ini, karnaval tersebut berharap untuk menyambut lebih banyak pengunjung dari luar Malang, seperti Surabaya, Banyuwangi, Jember, Blitar, Pasuruan, Surabaya, Probolinggo, Bondowoso, Kediri, Nganjuk dan Batu.
Para peserta akan dibagi menjadi dua kategori: anak-anak dan dewasa -- semuanya akan mengenakan kostum besar sembari melakukan parade sepanjang Jl. Ijen.
Salah satu acara penting di Jawa Timur, Malang Flower Carnival telah mendapatkan berbagai penghargaan di luar negeri, termasuk Pertunjukkan Terbaik di Parade Budaya Internasional di Moskow 2014 dan Kostum Nasional Terbaik di Miss Queen Tourism Abassador International di Kuala Lumpur 2016.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
