Negara Ini Memiliki Jumlah Burung Endemik Terbanyak di Dunia

Negara Ini Memiliki Jumlah Burung Endemik Terbanyak di Dunia
info gambar utama

Sudah tidak diragukan lagi memang jika Indonesia yang disebut dengan Zamrud Khatulistiwa ini memiliki kekayaan yang tiada pembanding. Terutama kekayaan alam akan fauna dan floranya. Untuk fauna jenis burung saja Indonesia memiliki 1.666 jenis burung hidup di Indonesia yang 400 di antaranya adalah burung endemik.

Tak heran jika hal ini mengukuhkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah burung endemik terbanyak di dunia.

Sayangnya tidak di sembarang lokasi kita dapat menjumpai burung-burung indah tersebut. Dikutip dari culture trip, berikut adalah tempat untuk melihat burung indah di habitat aslinya.

Taman Nasional Lore Lindu

Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) terletak di provinsi Sulawesi Tengah dan hanya berjarak sekitar 60 kilometer ke arah selatan dari kota Palu.

Lore Lindu memiliki fauna dan flora endemik Sulawesi serta panorama alam yang menarik karena terletak di garis Wallace yang merupakan wilayah peralihan antara zona Asia dan Australia.

Di tempat ini terdapat lebih dari 230 jenis burung, termasuk maleo, 2 jenis enggang Sulawesi yaitu julang Sulawesi dan kengkareng Sulawesi. Burung enggang benbuncak juga disebut rangkong, atau burung allo menjadi penghuni Taman Nasional Lore Lindu.

Lebih dari 50% burung yang ada di Taman Nasional Lore Lindu ini merupakan endemik Sulawesi.

Untuk melihat burung-burung indah tersebut anda tidak perlu mengelilingi area yang sangat luas ini, titik terbaik untuk melihat burung terpusat di sebuah area sekitar Danau Tambing dan Track Anaso.

Spot melihat burung di Taman Nasional Lore Lindu | Foto: Ron Knight / Flickr
info gambar

Karimunjawa

Pulau yang terletak di Jawa Tengah ini disebut sebagai Karibia Jawa dengan keindahan laut dan pesisirnya. Tak hanya itu, ia juga kaya akan spesies burung.

Untuk melihat burung anda bisa melihatnya melalui tower khusus untuk melihat burung yang terletak di hutan mangrove atau dengan berjalan kaki di hutan di pulau ini.

Burung Elang Perut Putih, Cekakak sungai, Olive-backed Sunbird, Walet linci, dan banyak lagi terdapat di pulau ini.

Burung Cekakak Sungai | Sumber: timkicau
info gambar

Taman Nasional Bali Barat

Taman Nasional Bali Barat (TNBB) terletak di bagian barat dari pulau Bali. Taman nasional ini mempunyai luas 77 ribu hektare, atasu sekitar 10% dari luas daratan pulau Bali.

Kawasan TNBB terdiri dari berbagai habitat hutan dan sabana. Di tengah-tengah taman ini didominasi oleh sisa-sisa empat gunung berapi dari zaman Pleistocene, dengan gunung Patas sebagai titik tertinggi di tempat ini.

Taman Nasional Bali Barat merupakan tempat terakhir untuk menemukan satu-satunya endemik Bali yang hampir punah, yaitu Jalak Bali.

Burung Jalak Bali | Sumber: Berita Lingkungan
info gambar

Taman Nasional Kerinci Seblat

Taman Nasional Kerinci Seblat adalah taman nasional terbesar di Sumatra, Indonesia yang memiliki luas wilayah sebesar 13,750 kilometer persegi dan membentang di empat provinsi yaitu Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatra Selatan.

Tempat ini merupakan rumah bagi hewan legendaris Sumatra yakni harimau sumatera, namun di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat juga terdapat sekitar 370 spesies burung termasuk Tokhtor sumatera yang merupakan salah satu dari 18 burung paling langka di Indonesia.

Burung langka Tokhtor sumatera | Sumber: Beritagar
info gambar

Taman Nasional Tangkoko

Taman Nasional Tangkoko berada sekitar 20 kilometer dari kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara, atau 60 kilometer dari Manado.

Kehidupan satwa liar di kawasan Tangkoko sudah diketahui secara luas dan dikunjungi oleh Alfred Russel Wallace pada tahun 1861. Setidaknya ada sekitar 140 spesies burung yang ada di sana, termasuk termasuk burung tahun rangkong dan maleo yang merupakan burung endemik Sulawesi.


Sumber: Culture Trip | CNN Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini