10 Orang Dari Seluruh Dunia Terpilih Sebagai SDG Pioneers 2018, Salah Satunya Dari Indonesia

10 Orang Dari Seluruh Dunia Terpilih Sebagai SDG Pioneers 2018, Salah Satunya Dari Indonesia
info gambar utama

Akhir September lalu, United Nations Global Compact memberikan penghargaan kepada 10 orang peraih SDG Pioneers 2018.

UN Global Compact adalah suatu inisiatif internasional untuk mempertemukan perusahaan-perusahaan swasta dengan badan-badan PBB, organisasi buruh dan masyarakat sipil, guna mendukung sepuluh prinsip dalam hal hak asasi manusia, perburuhan dan lingkungan hidup.

Sedangkan SDG Pioneer sendiri merupakan penghargaan prestisius yang diberikan kepada para pemimpin bisnis yang menjalankan pekerjaan luar biasa untuk mengambil tindakan terhadap isu-isu pembangunan berkelanjutan melalui perusahaan mereka sendiri atau dengan memobilisasi perusahaan lain untuk melakukannya. Para SDG Pioneer secara aktif terbukti membantu mencapai satu atau lebih dari tujuan global sambil juga berkontribusi terhadap kesuksesan bisnis.

Ratusan calon penerima penghargaan dari berbagai negara yang telah diterima dipilih secara ketat oleh perwakilan dewan anggota UN Global Compact, jaringan pakar, akademisi, UN Focal Points, termasuk para penerima penghargaan sebelumnya.

Dan tahun ini pengumuman penerima SDG Pioneers 2018 menjadi istimewa bagi Indonesia, karena terdapat nama Dr. (H.C.) Martha Tilaar. Nama ini tentu tak asing lagi bagi publik tanah air. Dialah pendiri dan pimpinan Grup Martha Tilaar.

Mendorong Perempuan Lebih Berdaya

Memulai usaha dari sebuah salon kecantikan kecil di Jakarta pada 1970, pada 1981 Martha Tilaar mendirikan PT Martina Berto. Melalui perusahaan ini, Martha Tilaar dinilai secara konsisten meberdayakan kaum perempuan di Indonesia.

“Sepuluh individu hebat ini mendemonstrasikan bagaimana bisnis dapat menjadi kunci di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan untuk meningkatkan hasil yang lebih baik di dunia dengan menerapkan Sustainable Development Goals. Menunjukkan aksi pelopor dan perkembangan para pemimpin tersebut akan membantu mendorong yang lain untuk berpartisipasi dalam gerakan ini untuk menciptakan dunia yang kita harapkan,” puji Lise Kingo, CEO & Executive Director UN Global Compact.

“Saya percaya bahwa kita tidak boleh mengabaikan kekuatan para perempuan. Hingga hari ini, saya masih melihat perempuan dengan keahlian yang bagus belum mendapatkan kesempatan untuk menyadari potensi mereka. Untuk menyuarakan Global Goals, kita butuh lebih banyak perempuan terlibat dalam seluruh aspek kehidupan,” ujar Martha Tilaar dalam sambutannya ketika mendapatan penghargaan di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat.

Martha Tilaar saat menerima penghargaan di Markas Besar PBB I Foto: Martha Tilaar Group
info gambar

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Martha Tilaar dinilai berhasil memotivasi dan membekali ribuan perempuan untuk meningkatkan potensi dan keahlian diri, yang dapat mencegah mereka menjadi korban perdagangan manusia yang sering berkedok sebagai peluang kerja lokal. Upaya pengadaan lapangan pekerjaan dan usaha dari Martha dianggap telah mengubah hidup banyak perempuan. Tak hanya itu, Grup Martha Tilaarjuga secara konsisten selalu mengenalkan ramuan herbal tradisional Indonesia kepada pasar internasional melalui produk-produknya dan mendirikan lahan hijau khusus tanaman herbal yang dinamai Kampoeng Djamoe Organik, sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan kosmetik dan obat-obatan herbal secara organik. [wa]

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Good News From Indonesia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Good News From Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini