Ada 4 BUMN yang Masuk Daftar Perusahaan Terbaik versi Forbes. Apa Saja?

Ada 4 BUMN yang Masuk Daftar Perusahaan Terbaik versi Forbes. Apa Saja?
info gambar utama

Forbes adalah sebuah majalah bisnis dan finansial terkenal yang berasal dari Amerika Serikat. Tiap tahunnya majalah ini merilis daftar perusahaan terbaik di dunia untuk bekerja. Tahun 2018 ini ternyata ada 4 BUMN asal Indonesia yang masuk ke dalam daftar tersebut, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di peringkat 11, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk di peringkat 112, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk di peringkat 157 dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di peringkat 186.

Pengakuan internasional terhadap kinerja BUMN ini adalah sebuah bukti bahwa BUMN memiliki keseriusan untuk melayani masyarakat dengan kinerja yang tidak diragukan lagi.

"Peringkat Forbes ini menunjukkan bahwa BUMN Indonesia memiliki daya saing yang kuat dengan perusahaan top global lainnya. Kementerian BUMN senantiasa berkomitmen untuk selalu meningkatkan kinerja dan layanan seluruh BUMN. Termasuk juga memperkuat peran BUMN sebagai agen pembangunan," kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, dalam keterangan resmi, yang dikutip dari Detik Finance.

Bersumber dari Detik Finance, Bank Mandiri memiliki lebih dari 38 ribu karyawan dengan penjualan yang tercatat US$ 8,1 miliar dan nilai pasar modal sebesar US$ 24,1 miliar. Sementara Telkom memiliki sekitar 24 ribu pegawai, nilai penjualannya dan nilai pasar modalnya lebih tinggi dari Bank Mandiri, yaitu sebesar US$ 9,6 miliar dan dengan nilai pasar modal sebesar US$ 25,8 miliar.

Selain Bank Mandiri, bank plat merah yang masuk dalam daftar perusahaan terbaik di dunia untuk bekerja adalah BNI. Diperingkat ke 157, perusahaan ini memiliki pegawai sebanyak 27 ribu dengan nilai penjualan mencapai US$ 4,9 miliar dan capital market (nilai pasar modal) sebesar US$ 11,1 miliar. Kemudian yang terakhir, BRI berada di peringkat ke-186 dunia, bank plat merah ini memiliki pegawai sebanyak 60.683 dengan nilai penjualan mencapai US$ 9,3 miliar dan capital market sebesar US$ 27,7 miliar.

--

Sumber : Detik Finance.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini