Kembali, Sri Mulyani dalam Jajaran 100 Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia 2018!

Kembali, Sri Mulyani dalam Jajaran 100 Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia 2018!
info gambar utama

Kabar terbaru datang dari Menteri Keuangan RI yakni Sri Mulyani Indrawati. Sri Mulyani dikabarkan kembali masuk dalam jajaran 100 Perempuan Paling Berpengaruh versi Majalah Forbes tahun 2018.

Tercatat Sri Mulyani berada di posisi ke-78. Prestasinya kali ini seolah juga mengukuhkan namanya sebagai Menteri Keuangan Terbaik 2018 di kawasan Asia Timur dan Pasifik versi Majalah Global Markets.

Tak hanya itu, ia pun rupanya juga menduduki urutan ke-19 dalam daftar The 22 Most Powerful Female Political and Policy Leaders 2018.

View this post on Instagram

Sepuluh tahun yang lalu, Kementerian Keuangan telah menjalankan sebuah reformasi birokrasi. Dari segi aturan, Pemerintah dan DPR telah menetapkan paket Undang-Undang Keuangan Negara sebagai salah satu tonggak reformasi di bidang keuangan negara. Dari perjalanan reformasi birokrasi ini, Kementerian Keuangan telah berhasil untuk membuat banyak perubahan. Dari mulai Kemenkeu yang belum menjalankan paket Undang-Undang Keuangan Negara, membuat suatu Balance Score Card pertama kali di Kementerian, mulai memikirkan bagaimana kinerja pegawai diukur dan adanya manajer kinerja untuk mengawal perjalanan pengukuran kinerja di Kementerian Keuangan. Hal-hal tersebut sebagai sebuah capaian yang luar biasa untuk institusi sebesar Kementerian Keuangan. Di era sekarang ini, teknologi digital telah mengalami kemajuan yang pesat dan sudah mengubah gaya hidup masyarakat khususnya generasi millenial. Kegiatan dari bangun tidur hingga menjelang tidur lagi, pola kehidupan sudah dipenuhi dengan teknologi digital. Membeli makanan, naik kendaraan, pesan barang, mencari hiburan, mencari rekomendasi berbagai hal, dan lain sebagainya dilakukan dengan aplikasi digital. Suka atau tidak, fakta sudah terjadi. Bagaimana Kemenkeu sepuluh tahun ke depan? Era digital ini akan mengubah bisnis proses yang dijalankan di Kementerian Keuangan. Dalam satu dasawarsa itu pasti akan mengubah titik titik kritis dalam sebuah organisasi. Proses pengambilan keputusan, desain organisasi maupun cara kita berintetaksi harusnya berubah. Era digital akan membuat orang lebih mudah belajar sehingga kemampuan pegawai akan lebih merata. Pengaruhnya, organisasi akan lebih flat. Dengan organisasi yang lebih landai, jumlah grade pegawai tidak harus dari satu hingga dua puluh tujuh. Dalam organisasi yang flat, tidak semua orang menginginkan menjadi Dirjen. Banyak orang yang menempati jabatan tertentu, dan sudah puas dengan itu.

A post shared by Sri Mulyani Indrawati (@smindrawati) on

Dilansir melalui Forbes, dalam Kumparan, selama menjabat sebagai Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani telah berhasil meningkatkan penerimaan negara melalui reformasi pajak yang turut dapat memperluas layanan e-filling dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Alhasil, perannya tersebut mampu menurunkan angka kemiskinan di Indonesia yang saat ini tercatat mencapai satu digit dan dapat menekan tingkat kesenjangan.

Lebih lagi, perempuan berusia 56 tahun itu juga dikenal sebagai menteri yang aktif dalam mempromosikan kesetaraan gender. Ia bahkan sering menyoroti isu-isu global tentang partisipasi perempuan dalam pekerjaan yang telah mengalami penurunan. Dalam tulisannya ia menyebut bahwa perempuan memiliki persentasi 50 persen lebih kecil, kemungkinannya, untuk memiliki pekerjaan penuh waktu. Ia juga memiliki fokus perhatian terhadap kesenjangan partisipasi pekerja perempuan yang mampu menyebabkan kerugian pendapatan yang setara dengan seperempat dari GDP di Timur Tengah.

View this post on Instagram

Sama seperti sebuah kapal yang sedang berlayar menuju suatu tujuan, kita tidak bisa berharap setiap saat laut akan selamanya tenang, terkadang cuaca tidak bersahabat dan terjadi gelombang besar, bahkan mungkin diterjang tsunami. Pada keadaan seperti inilah pilihan-pilihan keputusan harus diambil agar semua penumpang selamat dan kapal tetap berlayar menuju tujuan yang telah ditetapkan. Demikian juga dengan sebuah kebijakan publik. Setiap keputusan ada risikonya karena sangat sensitif dampaknya terhadap masyarakat, namun itu semua harus dilakukan. Kebijakan yang diambil harus mempunyai integritas tinggi agar dipercaya oleh masyarakat. Pemerintah harus mempunyai trust dari masyarakat. Apabila sudah memiliki trust dan confidence, walaupun terdapat guncangan yang hebat, masyarakat akan tetap percaya dan yakin bahwa guncangan tersebut akan terlewati dengan selamat. Pemerintah yang dipercaya masyarakat karena mempunyai integritas yang sudah teruji adalah sangat tak terhingga nilainya. Fokus kita sekarang adalah bagaimana menggunakan semua instrumen kebijakan fiskal kita untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi melalui sektor konsumsi, pengeluaran pemerintah, investasi dan ekspor. Di lain sisi, kita tetap harus menjaga stabilitas apabila terjadi guncangan ekonomi. Sejauh ini pertumbuhan kita pada kuartal ketiga cukup bagus di angka 5,17 lalu inflasi secara akumulasi masih di bawah angka 3, angka tersebut yang masih dalam target. Itu adalah kombinasi pertumbuhan dan stabilitas yang bagus. Permasalahan saat ini adalah adanya defisit transaksi berjalan atau neraca pembayaran yang defisit. Namun pemerintah tidak tinggal diam. Berbagai kebijakan telah diambil untuk menjaga stabilitas ekonomi. Inti dari berbagai kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan ekspor, mengendalikan impor dan meningkatkan investasi. Dan semua kebijakan tersebut membutuhkan waktu untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Tentu saja yang paling penting dari semua pilihan kebijakan tersebut adalah agar semua penumpang selamat dan masih tetap menuju arah tujuan yang ditetapkan. Menuju masyarakat yang adil dan makmur --- Jakarta, 22 November 2018 Peluncuran Kompas Gramedia Media

A post shared by Sri Mulyani Indrawati (@smindrawati) on

Sebelumnya, nama Sri Mulyani memang sempat beberapa kali muncul dalam jajaran 100 Perempuan Paling Berpengaruh versi Forbes. Di tahun 2008 ia menduduki posisi ke-23, 2015 pada posisi ke-31, dan di tahun 2016 ia berada di peringkat 37.

Selamat Ibu!


Sumber: Kumparan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini