Profil PNS Inspiratif 2018: Tina Hastani, Ratu Kreatif dari Sleman

Profil PNS Inspiratif 2018: Tina Hastani, Ratu Kreatif dari Sleman
info gambar utama

Tina Hastani, seorang perempuan kelahiran Yogyakarta, 9 April 1970, merupakan Aparatur Sipil Negara yang berusaha mencoba melakukan revolusi kecil di sebuah kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta. Awalnya, Tina mencoba membuat gerakan untuk bisa memberantas nyamuk demam berdarah.

Meskipun pada awalnya masyarakat masih memiliki stereotip bahwa nyamuk demam berdarah bisa dibasmi dengan melakukan fogging, tapi lambat laun akhirnya masyarakat paham bahwa hal yang seharusnya dilakukan adalah memutus rantai hidup nyamuk. Lalu Tina membuat gerakan untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih sehingga nyamuk penyebab DBD tidak dapat berkembang biak di lingkungan. Gerakan tersebut adalah Gerakan Gotong Royong dan Pemberantasan Sarang Nyamuk atau Gentong Banyu.

Dari gerakannya tersebut, Tina mencoba merangkul seluruh lapisan masyarakat, mulai dari Muspida dan seluruh instansi se-kecamatan dan pemerintahan desa untuk ikut andil di dalamnya. Di samping itu, Tina juga membentuk Gerakan Melawan Jentik atau Gelatik. Berbeda dengan Gentong Banyu, pasukan Gelatik beranggotakan anak-anak yang juga turut andil memantau jentik ke seluruh penjuru tempat di lingkungannya.

Tina Hastani Bersama Anak-Anak Pasukan Gelatik | Foto : Kementrian PANRB
info gambar

Selain gerakan Gentong Banyu dan Gelatik, Tina juga membentuk Gerbank Asa dan Gemar Mengaji, yang juga merupakan gerakan yang melibatkan banyak lapisan masyarakat untuk berpartisipasi didalamnya.

Ibu dari seorang putra ini memegang jabatan yang cukup tinggi, yaitu Sekretaris Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman. Telah banyak prestasi yang diraihnya selama perjalanan kariernya sebagai PNS. Tina pernah menjadi juara pertama saat mengikuti diklat camat dari Kementerian dalam Negeri.

Sejak saat itu, Tina membuat banyak program kreatif untuk menunjang kesejahteraan masyarakat, contohnya program ABG atau Aku Butuh Gizi hasil kerja samanya dengan KWT (Kelompok Wanita Tani). Program ini bertujuan untuk memenuhi gizi balita di Kabupaten Sleman.

Program lainnya yang juga diusung atas ide-ide kreatif Tina adalah program Bercanda atau Bermain Belajar bersama Camat dan Bunda. Program ini sengaja Tina bentuk dengan tujuan untuk memberi semangat kepada pelaku PAUD dan memudahkan komunikasi anak-anak. Tina juga mengomposisikan lagu berjudu “Bercanda” dan “Pasukan Gelatik” yang merupakan mars untuk mengiringi anak-anak anggota Pasukan Gelatik.

Tina yang merupakan PNS sekaligus istri seorang insinyur yang juga letnan kolonel Angakatan Darat, tentunya memiliki banyak kesibukan. Namun di sela-sela kesibukannnya, Tina tetap menyempatkan diri untuk menjalankan programnya dan membentuk program pendukung lainnya.

Didasari perhatiannya kepada anak-anak, keahliannya dalam membangun tim yang kompak, kepeduliannya terhadap kaum difabel, kesungguhannya mengurangi kemiskinan, kegigihannya melawan kekerasan terhadap anak, kemampuannya membangun sistem dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat, kerukunan umat beragam di wilayahnya serta menggerakkan masyarakat membuatnya terus bersemangat untuk mengabdi kepada masyarakat. Tina mengatakan bahwa dunia ini akan berubah jika semua orang menjalankan perannya dengan baik. Berangkat dari situ, Tina terus berusaha untuk tetap bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Perjalanan Karier Tina Hastani

Selama Tina menjadi PNS, kariernya banyak mengalami perkembangan. Bermula pada tahun 1996, Tina diangkat menjadi PNS di Balikpapan, Kalimantan Timur. Tina yang asli Yogyakarta tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam beradaptasi di lingkungannya yang baru tersebut, bahkan Tina bisa menjadi PNS yang produktif.

Hasil kerjanya yang bagus membuatnya menduduki eselon IV pada tahun 2001 dengan jabatan Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Baru Tengah. Namun sayangnya, pada tahun yang sama, Tina harus pindah karena mengikuti tugas suaminya. Di Yogyakarta Tina harus kembali merintis kariernya dari staf karena statusnya sebagai titipan.

Namun karena keuletan dan integritasnya yang tinggi, dalam waktu singkat kariernya kembali meningkat. Mulai dari kepala Seksi Perekonomian Pembangunan, kemudian menjadi sekretaris kecamatan Sleman, dan dipindahtugaskan menjadi Sekretaris Kecamatan Berbah.

Di Kecamatan Berbah, Tina kemudian diangkat menjadi Camat pada tahun 2013. Kemudian di tahun 2017 Tina dipindahkan menjadi Camat Kecamatan Kalasan, dan pada tahun ini menjadi Sekretaris Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman, sejak Maret lalu.

Dari perjalanan kariernya yang berpindah-pindah membuat dirinya harus mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Terlebih pekerjaannya lebih banyak melakukan kontak langsung kepada masyarakat banyak. Tina selalu berusaha untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat. Kunci pendekatan Tina kepada masyarakat adalah dengan membangun kepercayaan mereka kepada pemerintah.

Dalam kehidupannya, Tina juga tidak pernah membedakan orang karena perbedaan suku. Hal ini juga mendukung Tina untuk bisa merangkul seluruh lapisan masyarakat. Misalnya saja jika terjadi masalah di suatu wilayah, Tina mengumpulkan semua pemegang kekuasaan wilayah tersebut, seperti tokoh agama hingga pemuda yang ada di wilayah itu. Dalam perkumpulan itu, mereka dikumpulkan dan diajak berpikir untuk mencari jalan keluar bersama-sama.

Dari banyaknya pengabdian yang Tina lakukan untuk masyarakat, Tina mendapatkan banyak pengharagaan selama perjalanan kariernya. Selama menjadi camat, setiap tahun ia meraih Juara Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan.

Prestasi lain di tingkat Kabupaten Sleman yaitu menjadi Juara Tim Penanggulangan Kemiskinan Award (2014-2017), lalu Juara Kecamatan Layak Anak (2015-2017), Juara Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan Terbaik (2014, 2015, dan 2017) dan Juara 1 Bunda PAUD Berprestasi (2015).

Tak berhenti di situ, Tina juga mendapatkan penghargaan di tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengharagaan yang ia raih adalah Juara 1 Bunda PAUD Berprestasi (2015), Anugerah Prestasi dari Gubernur (2016) dan penghargaan Teknorat Pejuang Perempuan dari masyarakat pemerhati perempuan dan anak.

Sementara di tingkat nasional Tina Juara 1 Diklatapim 3 (2012), Juara 1 Diklat Camat oleh Kemendagri (2014), Juara 2 Bunda PAUD Berprestasi (2015) oleh Kemendikbud, Bunda PAUD Teladan (2016), Rekor Dunia MURI dan Deklarasi Kecamatan Layak Anak.


Sumber:

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini