Ternyata Hidup di Indonesia Itu Terjangkau, Kok Bisa?

Ternyata Hidup di Indonesia Itu Terjangkau, Kok Bisa?
info gambar utama

Majalah CEOWORLD baru-baru ini merilis daftar negara-negara termahal di dunia untuk tinggal di tahun 2019 ini. Untuk dapat menciptakan daftar tersebut, majalah CEOWORLD mengumpulkan serta mereview data dari puluhan studi; indeks harga konsumen; Cost of Living Index dari situs web Numbeo; berbagai laporan media nasional dan internasional.

Asesmen tersebut berdasarkan dari berbagai biaya hidup, seperti akomodasi, pakaian, ongkos taksi, utilitas, internet, harga bahan makanan, transportasi, dan makan di luar. Sedangkan daftar peringkat tersebut dikategorikan ke dalam 5 metrik utama: biaya hidup, sewa tempat tinggal, bahan makanan, makan di luar, dan daya beli.

Data-data tersebut kemudian dikompilasikan menjadi sebuah indeks, menggunakan kota yang terkenal mahal yakni New York City (NYC) sebagai patokan. New York diberikan skor indeks 100.

Lanskap udara New York City, Rockefeller Center | Foto: Dorian Mongel on Unsplash
Lanskap udara New York City, Rockefeller Center | Foto: Dorian Mongel on Unsplash

Dari patokan tersebut, jika sebuah negara mendapatkan skor indeks di atas 100 berarti negara tersebut lebih mahal dibandingkan dengan New York, sedangkan jika negara tersebut mendapatkan skor indeks di bawah 100 berarti negara tersebut lebih murah. Sebagai titik referensi, skor rata-rata yang dimiliki Jerman adalah 67.62, menjadikannya sebagai negara termahal untuk tinggal ke-23.

Negara-negara Eropa terlihat menonjol di dalam daftar negara termahal, dalam daftar top 20 saja 12 negara Eropa berada di daftar tersebut diikuti oleh 4 negara Asia, satu negara Amerika Utara, satu negara Karibia, dan dua negara Oceania.

Swiss menjadi negara termahal di dunia untuk tinggal, disusul oleh Islandia, Norwegia, Bahamas, Luksemburg, Jepang, Denmark, Hong Kong, Korea Selatan dan Irlandia.

Di sisi lain dari spektrum tersebut, Republik Islam Pakistan merupakan negara paling terjangkau untuk tinggal diikuti oleh Tunisia, India, Venezuela, Mesir, Uzbekistan, dan Ukraina.

Bagaimana dengan Indonesia? Untuk referensi perbandingan, berikut daftar keterjangkauan negara Asia Tenggara untuk ditinggali:

Peringkat DuniaNegaraBiaya HidupSewa Tempat TinggalBiaya Hidup + Sewa Tempat TinggalBahan MakananMakan di LuarDaya Beli

28

Filipina

35.09

8.09

22.12

32.61

19.67

29.46

34

Indonesia

36.24

8.43

22.88

38.14

18.02

32.95

38

Vietnam

37.7

13.1

25.88

37.87

18.89

33.33

42

Malaysia

39.38

10.92

25.71

39.7

22.75

73.14

60

Kamboja

46.8

14.44

31.26

44.15

24.44

12.46

61

Thailand

47.54

17.71

33.21

50

24.63

40.86

77

Myanmar

52.38

24.72

39.09

54.76

20.24

13.98

97

Singapura

69.79

53.1

61.77

57.48

46.75

103.77

Terlihat dalam daftar tersebut, keterjangkauan Indonesia sebagai negara untuk ditinggali berada di posisi kedua setelah Filipina untuk region Asia Tenggara. Jika melihat posisi Indonesia dalam skala dunia, Indonesia berada di posisi ke-35 setelah Russia yang berada di posisi ke-31, Bosnia And Herzegovina posisi ke-32, Iran posisi ke-33, dan Albania posisi ke-34 serta lebih terjangkau dibandingkan Romania yang menyusul Indonesia di posisi ke-36, serta Peru di posisi ke-37.


Sumber: CEO World

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini