Festival di NTT yang Mempromosikan Tenun Ikat

Festival di NTT yang Mempromosikan Tenun Ikat
info gambar utama

Sebuah festival sarung dan musik diadakan hari ini 2 Maret di kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Diinisiasi oleh Ketua Komite Kerajinan Nasional NTT Julie Sutrisno Laiskodat, acara ini akan menampilkan tenun ikat yang dibuat oleh penenun perempuan dari Flores, Pulau Sumba dan Timor.

"Kami memiliki tujuan untuk meningkatkan ekonomi lokal dengan memberdayakan penenun dan meningkatkan rasa bangga yang dimiliki kaum muda dan milenial," kata Julie dalam sebuah pernyataan seperti dikutip oleh kompas.com.

Festival ini diadakan selama acara car free day antara jam 6 pagi dan 10 pagi dan akan menampilkan sekitar 10.000 peserta, termasuk 1.800 siswa, yang akan menampilkan tarian daerah seperti gawi, dolo-dolo jai, dan tebe.

Proses pembuatan tenun Ikat | Sumber: Bandanaku
info gambar

"Yang unik dari acara ini adalah para peserta diharuskan untuk mengenakan baju putih dan sarung tangan khas NTT," tambah Julie, yang merupakan istri Gubernur NTT Victor Laiskodat.

Selain musik dan tarian, festival ini juga akan menampilkan hidangan khas daerah tersebut.

Julie menyatakan harapannya bahwa acara ini dapat diadakan setiap tahun untuk menarik wisatawan ke provinsi ini.

"Kami juga akan mendukung penetapan Hari Sarung Nasional, karena sarung adalah bagian dari warisan kami yang harus dilestarikan, dan seperti batik harus dianggap pakaian nasional."

Di Jakarta, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah juga akan mengadakan Festival Sarung Indonesia pada 3 Maret di kompleks olahraga Gelora Bung Karno.


Sumber: Jakarta Post

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini