Pemerintah telah memutuskan untuk mempertahankan diskon pada jalan tol trans-Jawa sampai musim liburan Idul Fitri, sebagaimana pihak-pihak terkait masih menghitung tarifnya, yang berbeda untuk setiap bagian dari jalan tol trans-Jawa.
"Diskon jalan tol trans-Jawa telah diperpanjang untuk dua bulan ke depan," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Baduki Hadimuljono, seperti dikutip oleh kontan.co.id di sela-sela pertemuannya dengan anggota parlemen di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan perpanjangan periode diskon bertujuan untuk memberi pemerintah, investor, dan pihak terkait lainnya lebih banyak waktu untuk membahas tol.
Diskusi mengenai tarif baru di jalan tol memakan waktu, kata Basuki, karena banyak badan bisnis jalan tol (BUJT) terlibat dalam pembangunan jalan tol dan karena proyek konstruksi dilaksanakan pada waktu yang berbeda.
Dia mengutip sebagai contoh bahwa tol untuk jalan Jakarta-Cikampek hanya Rp 200 (1,4 sen AS) per kilometer, karena sudah dibangun sejak lama; tol untuk ruas Cikopo-Palimanan (Cipali) sekarang Rp 700 per km; sedangkan tol untuk jalan baru antara Rp 1.100 dan 1.500 per km.
Karena karakteristik yang berbeda, termasuk skema investasi yang berbeda, cara menghitung tol juga berbeda, tambahnya.
Presiden Joko “Jokowi” Widodo telah meresmikan pengerjaan jalan trans-Jawa 933 km dari titik paling barat Pulau Jawa, Merak di Banten, ke Pasuruan di Jawa Timur pada 20 Desember lalu. Ketika seluruh proyek selesai, jalan tol itu akan menghubungkan Merak dengan Banyuwangi di bagian paling timur Pulau Jawa, yang mencakup total jarak 1.150 km.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
