Dengan Robot Ciptaan UI, Korban Kapal Tenggelam Bisa Diidentifikasi

Dengan Robot Ciptaan UI, Korban Kapal Tenggelam Bisa Diidentifikasi
info gambar utama
  • Mengenal robot Makara 08 Mark II ciptaan tim AMV UI.
  • Robot ini mampu menyelam di bawah air, dan melakukan tugas-tugas yang sulit dan riskan dilakukan manusia.
  • Makara 08 Mark II merupakan juara satu tingkat Asia Tenggara di kompetisi The 3rd ASEAN MATE Underwater Robot Competition.

Robot Makara 08 Mark II namanya, yang merupakan sebuah robot bawah laut untuk mengidentifikasi korban kapal tenggelam.

Selain itu, robot ciptaan sejumlah mahasiswa Universitas Indonesia (UI) ini, juga bisa melakukan pencarian puing-puing properti yang tenggelam, memudahkan proses pekerjaan inspeksi lambung kapal, dan pekerjaan lainnya yang sulit dan riskan jika dilakukan oleh manusia.

Robot ini diciptakan oleh mahasiswa UI yang tergabung dalam Autonomous Marine Vehicle Team UI (AMV UI). Mereka berhasil meraih juara satu tingkat Asia Tenggara di kompetisi The 3rd ASEAN MATE Underwater Robot Competition yang berlangsung pada 4-5 Mei 2019 di Surabaya.

Makara 08 Mark II ciptaan tim AMV UI | Foto: Humas & KIP UI

Makara 08 Mark II mampu menyelam dengan kedalaman 5 meter dan mampu bertahan selama 30 menit. Robot ini dapat ditugaskan untuk inspeksi kondisi bawah air/laut dan dapat menggambarkan kondisi di dalamnya.

BACA JUGA: Tidak Ada Sinyal di Gunung? Pakai Saja Mountable!

Dalam turnamen tersebut, Makara 08 Mark II berhasil menuntaskan misi inspeksi waduk dan reparasi, riset saluran air bersih, serta mendeteksi miniatur meriam pra-sejarah dan mengukur diameter, volume, dan beratnya meriam tersebut sebelum dinaikkan ke permukaan air.

Keunggulan lain dari robot ini adalah memiliki kemampuan image processing secara otomatis, sehingga memudahkan pilot untuk mengidentifikasi biota bawah laut. Selain itu image processing juga memudahkan menemukan sebuah retakan pada jalur pipa dan mengukur secara automatis ukuran dari retakan tersebut.

Robot ini juga memiliki sensor suhu dan ph serta memiliki posisi truster yang memudahkan pilot dalam memiringkan posisi ROV, sehingga dapat mengubah orientasi kamera secara cepat.

Ketua AMV UI, Alif Hikmah Fikri yang merupakan mahasiswa Teknik Perkapalan angkatan 2016, menceritakan pengalamannya saat kompetisi,

“Turnamen ini menjadi ajang pembuktian bahwa mahasiswa seperti kami juga telah mampu mengkreasikan sebuah inovasi dan mampu menjawab kebutuhan industri akan teknologi tanpa awak. Dengan mengembangkan sebuah robot Makara 08 Mark II kami tidak hanya diuji dari segi mengelaborasi ilmu STEM (science, technology, engineering, and math), melainkan juga harus mampu melihat dari segi kewirausahaan – di mana produk kami harus mampu memenuhi kebutuhan market.

Lebih lanjut, Alif menambahkan, “AMV UI yakin mampu bersaing dan menyelesaikan misi-misi perlombaan saat nanti berkompetisi di Amerika Serikat. Kami ingin menunjukkan bahwa tim Indonesia mampu mengungguli kampus terkemuka dunia dalam ajang kompetisi bergengsi ini.”

BACA JUGA: Mahasiswa UI Ciptakan Masker Anti Penularan TBC

Turnamentingkat internasional ini diadakan oleh Marine Advanced Technology Education (MATE) yang merupakan ajang untuk mempertandingkan karya inovasi mahasiswa yang berkenaan dengan Remotely Operation Vehicle (ROV) yang dapat berupa robot bawah air, atau juga dikenal sebagai kendaraan bawah air yang dioperasikan dari jarak jauh.

Tim AMV UI beranggotan sebanyak 25 mahasiswa UI yang datang dari berbagai lintas ilmu, di antaranya Teknik Mesin, Teknik Kimia, Teknik Komputer, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan IPA.

Dengan kemenangan di The 3rd ASEAN MATE Underwater Robot Competition, tim AMV UI langsung mewakili Indonesia serta tingkat regional Asia Tenggara untuk berkompetisi pada ajang International MATE ROV Competition di Kingsport Tennessee, Amerika Serikat, Juni mendatang.**

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini