Setelah 35 tahun menunggu, warga desa Harapan Jaya di distrik Misool, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, akhirnya dapat menggunakan listrik yang disediakan oleh penyedia listrik milik negara PLN.
Penduduk di pulau itu telah bergantung pada generator mereka sendiri selama beberapa dekade - di mana mereka harus menghabiskan hingga tujuh jam di speedboat untuk membeli bahan bakar di pusat perdagangan kabupaten Waisai di Pulau Waigeo.
"Listrik yang disediakan oleh PLN telah membantu warga dengan kegiatan sehari-hari mereka, karena beberapa dari mereka tidak memiliki generator," kata kepala desa Harapan Jaya Ali Sapua pada hari Kamis, seperti dikutip oleh kompas.com.
Raja Ampat dikenal di seluruh dunia karena keindahan alamnya, terutama pantai dan laut. Kabupaten ini terdiri dari ratusan pulau, sebagian besar tidak berpenghuni. Pulau Misool adalah salah satu pulau besar di kabupaten ini.
Dia menambahkan, dengan listrik yang disediakan PLN, penduduk dapat memangkas biaya hidup mereka.
PLN memulai layanannya di Harapan Jaya dan empat desa lainnya di Misool: Fafanlap, Yellu, Gamta, dan Magey pada hari Selasa.
Untuk memasok listrik ke lima desa, perusahaan listrik tersebut mengoperasikan empat pembangkit listrik berbahan bakar diesel dengan kapasitas hingga 240 kilowatt.
Sebanyak 373 pelanggan dari desa memiliki akses ke listrik selama 12 jam, dari jam 6 sore hingga 6 pagi
Manajer unit layanan pelanggan PLN di Sorong, Albert Safaria, mengatakan PLN berencana untuk melayani lebih banyak desa.
Saat ini PLN melayani 23 dari 117 desa di Kabupaten Raja Ampat.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News