Operator bandara milik negara PT Angkasa Pura (AP) II akan mengembangkan terminal penerbangan bertarif rendah internasional (LCCT) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk mengakomodasi pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah penumpang.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaludin mengatakan pada hari Selasa bahwa perusahaan telah mencatat 1,7 juta penumpang internasional dengan maskapai berbiaya rendah (LCC - Low Cost Carrier) selama periode Januari-Mei, yang naik 2,5 persen dari 1,66 juta yang dihitung dalam periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, hingga 9 Juni, perusahaan mencatat bahwa jumlah penumpang di bandara meningkat 2,27 persen menjadi 1,8 juta. Peningkatan ini, katanya, memberi sinyal bahwa maskapai LCC masih dalam permintaan, katanya, perusahaannya telah mengubah Terminal 2F Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, menjadi LCCT internasional khusus pada bulan Mei, melayani penerbangan beberapa operator LCC, seperti Air Asia grup, Cebu Pacific, Citilink, Lion Air grup, Jet Star Asia dan, segera, Tiger Scoot.
"Kami optimis bahwa terminal ini akan membantu mendorong penerbangan LCC serta membantu meningkatkan sektor pariwisata Indonesia," katanya dalam sebuah pernyataan.
Selain membuat terminal khusus, perusahaan tersebut juga berencana untuk menambah lebih banyak fasilitas, seperti mesin self-check-in dan pos bag-drop ke terminal untuk membuatnya lebih nyaman bagi para wisatawan.
Dia mengatakan AP II berencana untuk menambah jumlah mesin self-check-in menjadi 40 dan mengurangi jumlah konter check-in berawak menjadi hanya 10 pada tahun 2022.
Pada saat itu, perusahaan juga berencana untuk memiliki 20 stasiun bag-drop, sehingga wisatawan dapat mengirim barang bawaan mereka ke pesawat
"Diharapkan, penambahan mesin ini akan membuat perjalanan bebas repot dan bebas stres bagi para wisatawan serta menjadikan bandara Soekarno-Hatta sebagai pemimpin di pasar LCC Asia Tenggara," katanya.
Catatan kaki: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News