Sejak zaman dulu, nenek moyang kita terkenal dengan pemanfaatan tanaman-tanaman toga dan rempah-rempah yang kuat dalam setiap masakannya. Banyak dari pedagang asing sengaja datang ke Indonesia hanya untuk mendapatkan rempah-rempah ini untuk dijual lagi di negara mereka.
Rempah-rempah ini sendiri sudah dipraktekkan oleh masyarakat Nusantara sejak zaman kerajaan untuk berbagai hal, seperti kecantikan, masakan, pewangi ruangan, hingga pengobatan tradisional.
Untuk pengobatan tradisional ini sudah diolah secara turun-temurun berdasarkan resep leluhur kita, kebudayaan, kepercayaan, dan pengaruh kebiasaan lokal.
Saat ini pengobatan tradisional mulai dilirik oleh dunia medis modern, pasalnya sudah teruji secara klinis membantu menyembuhkan atau mencegah penyakit-penyakit tertentu setelah pemakaian resep kuno ini, salah satuya kanker.
Penyakit ini salah satu yang ditakuti di dunia. Belum ditemukan obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini secara total, namun dengan pengobatan rutin penyakit ini bisa hilang dengan sendirinya.
Nah, baru-baru ini para peneliti sudah menguji coba bumbu dapur khas Indonesia yang bisa kita temukan di sekitar kita, untuk membantu mengobati kanker, lho. Apa aja sih?

Bawang putih
Salah satu bumbu dapur ini memang berkhasiat dalam melezatkan setiap makanan. Namun, di balik kelezatannya, banyak penelitian bahwa bawang putih dapat memberikan dampak besar terhadap perkembangan sel kanker.
Diungkap dari hellosehat.com, mengosumsi rutin bawang putih dapat menurunkan risiko kanker pada area perut, tenggorokan, ginjal, dan kolorektal. Selain kanker, bawang putih dapat membantu menghilangkan efek dari obat-obatan tertentu di dalam hati.

Kunyit
Bumbu dapur yang berwarna kuning ini memang sudah tidak diragukan lagi khasiatnya dalam dunia kesehatan. Kunyit mengandung zat Curcumin yang merupakan senyawa aktif, dikenal mempunyai sifat antioksidan dan anti-inflamasi, yang dapat berpotensi menlindungi zat tubuh terhadap perkembangan sel kanker.
Para peneliti juga mengusahakan pengekstrakan kunyit untuk pencegahan dan pengobatan beberapa jenis kanker, seperti kanker usus besar, prostat, payudara, dan kanker kulit.

Cabai
Kita mengenal cabai sebagai hidangan pelengkap makanan dengan rasa yang pedas. Efek pedas ini ditimbulkan oleh senyawa capaisin yang juga berguna untuk mengurangi rasa sakit pada area kulit.
Dalam pengobatan modern, senyawa ini digunakan untuk bahan utama salep dalam pengobatan neuropatik, yakni nyeri bisa mengikuti jalur saraf pasca operasi kanker. Capaisin, juga dipercaya dapat mencegah kanker prostat dan paru.

Lada hitam
Rempah satu ini ternyata memiliki segudang manfaat dan kandungan yang baik untuk tubuh kita, mulai dari magnesium, vitamin K, dan piperin. Lada hitam ini sendiri telah diuji secara klinis dapat memantu mengurangi tekanan pada rektum dan membantu mencegah kanker usus besar. Zat piperin berperan penting dalam peningkatan efektivitas docataxel, obat kemoterapi.
Hampir semua rempah-rempah mempunyai manfaat tersendiri, namun alangkah baiknya kita tetap menjaga kesehatan sejak dini.
Catatan kaki: liputan6.com | tempo.co | hellosehat.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News