Bukan “Kucing Oren”, tapi Kucing Inilah yang Asli Indonesia

Bukan “Kucing Oren”, tapi Kucing Inilah yang Asli Indonesia
info gambar utama

Dunia media sosial tiba-tiba ramai dengan istilah “kochenk oren”. Istilah untuk menyebut kucing berwarna oranye yang sangat banyak ditemui di Indonesia itu, sangat populer sampai menghujani kolom komentar akun-akun internasional.

Tapi, apakah jenis kucing di Indonesia hanya kucing oranye? Tentu saja tidak Kawan GNFI, karena di negara kita tercinta ini banyak ditemui jenis-jenis kucing lain seperti Persia, Maine Coon, Bengal, dan masih banyak lagi.

Borneo Bay Cat l Sumber: sayanghewan.net
info gambar

Selain kucing-kucing tersebut, ada satu kucing lagi yang berasal asli dari Indonesia yakni kucing merah. Kucing ini merupakan kucing liar endemik dari pulau Kalimantan

Kucing merah memiliki nama latin Pardofelis badia. Dalam bahasa inggris kucing ini biasa dikenal dengan sebutan Borneo Bay Cat, Bay Cat, Bornean Bay Cat, dan Bornean Marbled Cat.

Kucing ini merupakan saudara dekat dan masih satu nenek moyang dengan kucing emas (Asian Golden Cat) yang tersebar di di sekitar wilayah Sumatra dan beberapa wilayah di Asia Tenggara.

Memiliki bulu berwarna coklat kemerah-merahan dan ada pula yang keabu-abuan, bagian bawah kucing ini berwarna lebih pucat dari bagian atas. Terdapat garis berwarna merah kecoklatan, sedikit muda pada kening dan bagian pipi. Kemudian, bagian telinga berwarna hitam atau putih dengan bintik-bintik hitam pada ujungnya.

Kucing merah yang tertangkap kamera penelitian l Sumber: Joanna Ross and Andrew J. Hearn
info gambar

Kucing merah mempunyai tubuh ramping memanjang dengan panjang sekitar 55 cm dan ekor yang cukup panjang berkisar 35 cm. Bahkan kucing ini dinobatkan sebagai kucing hutan yang memilki ekor terpanjang. Kucing merah memiliki berat tubuh antara 2,3-4,5 kg

Termasuk dalam kategori hewan nokturnal yaitu hewan yang biasa melakukan aktivitas di malam hari, kucing ini biasa berburu makanan berupa tikus, burung, monyet, dan sebagainya. Tak hanya memburu hewan yang masih hidup, kucing ini juga memakan bangkai-bangkai binatang yang terdapat di hutan.

Bertempat tinggal di hutan tropis dataran rendah yang lebat, kucing ini diperkirakan sudah menempati wilayah Kalimantan sejak 4 juta tahun lamanya. Dikarenakan sudah ada sejak wilayah Kalimantan masih bersatu dengan daratan Asia, kucing merah juga dapat ditemukan di Malaysia.

Kucing merah hewan endemik Kalimantan l Sumber: kaskus.co.id
info gambar

Memiliki tempat tinggal yang jauh dari peradaban manusia, membuat kucing merah sangat jarang dijumpai oleh masyarakat.

Sayangnya, kucing merah juga masuk dalam deretan tujuh kucing yang terancam punah di dunia. Hal ini dikemukakan oleh International Union For Conservation Of Nature And Natural Resources (IUCN)

Dikarenakan kelangkaan ini, kucing merah menjadi hewan yang sangat dilindungi. Tak hanya pihak pemerintah saja yang melakukan perlindungan, namun sebanyak 60 akademisi dari beberapa perguruan tinggi di dunia juga meneliti keberadaan hewan endemik Kalimantan tersebut. Hal ini tentunya akan sangat berguna bagi kelangsungan hidup kucing merah.

Pada tahun 2003–2005, para peneliti hanya menemukan 15 ekor kucing merah di wilayah Kalimantan dan Malaysia.

Kepunahan tersebut sebagian disebabkan oleh beberapa habitat kucing merah yang telah hilang akibat penebangan hutan besar-besaran untuk kepentingan komersial.

Sumber: DR. Jim Sanderson
info gambar

Dikutip dari arah.com, Oliver Wearn selaku peneliti dari Zoological Society of London mengatakan bahwa populasi kucing merah berkurang diakibatkan tempat tinggal mereka yang dialihfungsikan sebagai lahan perkebunan sawit di pulau Borneo.

Peneliti lain yang mencari tahu keberadaan kucing merah yaitu Orangutan Tropical Peatland Project (OUTROP). Penelitian ini dilakukan di Taman Nasional Kutai (TNK). Outrop melakukan pengambilan gambar selama 40 hari menggunakna 160 kamera yang di pasang di 80 titik.

Hasil dari penelitian tersebut mengungkapkan bahwa menangkap sejumlah gambar kucing merah di Taman Nasional Kutai, namun hanya di empat titik saja.

Dengan jumlah yang sangat sedikit, kucing merah masuk ke dalam deretan hewan asli Indonesia yang hampir punah.


Catatan kaki: mediaindonesia.com l arah.com l apakabardunia.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AP
AI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini