Mempelajari Susu Sambil Mengunjungi Replika Negara Belanda

Mempelajari Susu Sambil Mengunjungi Replika Negara Belanda
info gambar utama

Fenomena minuman bubble milk tea atau sebutan lainnya "boba" pada masyarakat Indonesia belakangan ini cukup ramai. Saya sendiri termasuk penyuka minuman teh susu dengan bola-bola tepung tapioka ini.

Namun kemudian saya menyadari bahwa minuman terkenal ini adalah salah satu yang menggunakan susu. Inilah yang kemudian membuat saya penasaran tentang proses pembuatan susu dan produk olahan susu lainnya.

Semua pertanyaan ini bisa dijawab jika mengunjungi Wisata Edukasi Susu Batu (WESB). Terletak di depan kompleks Jatim Park 3, Kota Batu, Jawa Timur, tepatnya di Jl. Ir. Soekarno nomor 129, Desa Beji, Kecamatan Junrejo. Tempat ini buka dari pukul 08.00-15.00 WIB.

Dibuka sejak 22 Desember 2018 lalu, tempat ini diisi oleh berbagai macam edukasi soal susu, proses mendapatkan susu, hingga tempat wisata dan makan berbagai macam produk olahan susu.

Peresmian WESB | Sumber: Jurnalis Malang
info gambar

Wahana serba susu

Cukup membayar Rp 50 ribu per orang, pengunjung dapat mengunjungi beberapa wahana yang seru dan edukatif. Pertama ada milk factory, wahana yang menunjukkan proses produksi susu pasteurisasi dan pengemasan.

Selain itu juga ditunjukkan proses pembuatan susu UHT, pengemasan dengan teknologi aseptik, serta proses pengolahan susu menjadi yoghurt.

Menurut yang dilansir dari Malang Times, Sembodo, Direktur WESB menyebutkan bahwa semua peralatan yang ditunjukkan dalam tempat ini diimpor dari Eropa. Proses edukasi susu ini sudah higienis dan sesuai standar BPOM.

Kemudian ada farm hall, wisatawan bisa melihat proses pengemasan segala jenis kripik olahan. Wahana ketiga adalah chocolate factory, tidak kalah dengan Willy Wonka, di sini ditunjukkan produksi berbagai olahan coklat, seperti coklat batang dan permen.

Salah satu pengunjung berpose di depan WESB | Sumber: agueam

Selain itu juga ada teknologi pengolahan pakan ternak atau disebut dengan Sapronak yang berkualitas unggul. Teknologi yang digunakan sudah canggih, sehingga memberikan kualitas dan kuantitas susu sapi yang baik dan bernilai gizi tinggi.

Jika ingin melihat edukasi selain susu, disediakan juga wahana Queen Bee, yaitu proses pengolahan lebah madu. Bahkan wisatawan dapat mencicipi madu asli maupun olahan varian madu lainnya.

Atau pengunjung bisa melihat edukasi tentang anggrek di wahana Green House. Selain edukatif, pengunjung juga dapat membawa pulang anggrek yang ada di sana.

Negara Belanda di Kota Apel

Daerah seluas 4 hektare ini penuh dengan atribut yang mengingatkan dengan Negeri Kincir Angin. Menurut yang ditulis oleh Suara Indonesia, Anwar, Manager Marketing WESB mengatakan bahwa konsep Belanda ini dibuat karena pengolahan susu berawal dari negara tersebut.

Susu yang diproduksi WESB berasal dari sapi peranakan Friesian Holstein (FH) dan sapi lokal kota Batu. Menurut Anwar, sapi lokal memiliki kualitas yang mirip dengan sapi-sapi FH ini.

Pengunjung berpose di wahana khas Belanda | Sumber: WESBBATU Instagram

Terdapat wahana Kincir Angin Hall, yang berisi interior dan atribut khas Eropa. Cocok untuk wisatawan yang ingin berswafoto lengkap dengan indahnya alam kota Batu. Bahkan di sini juga disediakan kostum Belanda dan Jepang, taman bermain, taman bunga, kolam renang, lokasi outbound, dan masih banyak lagi.

Tersedia juga tempat makan, rumah susu KUD Batu dan toko suvenir. Tempat ini bisa digunakan untuk beristirahat sambil menikmati susu segar dan menikmati alam kota Batu.


Catatan kaki: Malang Times | Suara Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NG
AI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini