Tuntunan untuk Para Petani ini Sudah Ada Sejak Dahulu (II)

Tuntunan untuk Para Petani ini Sudah Ada Sejak Dahulu (II)
info gambar utama

Sebelumnya pernah dibahas tentang sistem penanggalan tradisional di Indonesia. Sistem penanggalan juga mengatur dengan aktivitas masyarakat, ciri-ciri fisik tumbuhan, fenomena alam, dan lain-lain.

Sistem kalender "Pranata Mangsa" juga digunakan untuk kepentingan bercocok tanam atau juga menangkap ikan. Kalender Pranata Mangsa ini memiliki sistem dan dibuat berdasarkan pada peredaran Matahari. Pranata Mangsa memiliki siklus 365 hari

Siklus yang dimiliki oleh kalender ini yaitu setahun dengan periode 365 atau 366 hari. Bahkan setiap rentang waktu, terdapat tuntunan bagi para petani.

Berikut adalah tuntunan untuk para petani menurut Pranata mangsa (Keraton Surakarta) :

5. Kanem (Naya) 9 Nov - 21 Des : Råså mulyå kasuciyan Genthong pecah.
Pada rentang waktu ini, para petani dapat memulai menyebar benih padi di pembenihan. Buah-buahan seperti durian, rambutan, manggis, dan lain-lainnya mulai menampakkan hasilnya.

6. Kapitu (Palguna) 23 Des - 3 Feb : Wiså kéntir ing marutå ("Racun hanyut bersama angin". Tuntunan rentang waktu ini untuk para petani adalah memindahkan bibit padi ke sawah. Pada saat ini juga, akan banyak hujan dan banyak sungai yang banjir. Para petani diharuskan untuk waspada.

7. Desta (Padrawana) 19 Apr - 11 Mei : Sesotyå sinåråwèdi ("Intan yang bersinar mulia") Sekar lesahing jagad. Pada saat ini, para petani dapat mulai memanen raya génjah, yaitu tanaman berumur pendek atau cepat berbuah.

8. Sada (Asuji) 12 Mei - 21 Juni : Tirtå sah saking sasånå ("Air meninggalkan rumahnya"> jarang berkeringat karena udara dingin dan kering) Suryå numpang hargå. Suhu menurun dan terasa dingin (bediding).
Pada saat ini, para petani dapat menanam palawija: kedelai, nila, kapas, dan juga menggarap tegalan untuk menanam jagung.

--

Sumber : Wikipedia, Karatonsurakarta.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini