Visa Inc. baru-baru ini telah menjadi investor dari raksasa perusahaan transportasi, Go-Jek sebagaimana kedua perusahaan ini menggerakkan metode pembayaran digital di seluruh Asia Tenggara.
Jaringan pembayaran terbesar dunia tersebut telah menginvestasikan jumlah yang tidak diungkapkan pada Go-Jek sebagai bagian dari putaran penggalangan dana seri F perusahaan Indonesia yang sedang berjalan oleh Go-Jek, ujar kedua perusahaan menjelaskan pada Rabu.
Langkah ini mengikuti pengumuman Go-Jek bulan Juli ini bahwa pihaknya telah mendapatkan dana dari Siam Commercial Bank Plc Thailand, Mitsubishi Motors Corp, Mitsubishi Corp, dan Mitsubishi UFJ Lease & Finance Co. Ketentuan dari kesepakatan dari masing-masing pendanaan juga tidak diungkapkan.
Go-Jek, yang memulai debut aplikasinya untuk memesan ojek sepeda motor di Jakarta pada tahun 2015, memperluas jaringannya di luar Indonesia untuk melayani konsumen di seluruh Asia Tenggara, membangun aplikasi konsumen serba guna yang mirip dengan WeChat dari Tencent Holdings Ltd. di Tiongkok. Saat ini Go-Jek bernilai 10 miliar dolar Amerika menurut CB Insights, dan menampung lebih dari 20 layanan berdasarkan permintaan di platformnya dari pengiriman makanan hingga pembayaran digital.

Kedua perusahaan memiliki "tujuan bersama untuk membawa layanan keuangan formal kepada yang tidak memiliki rekening bank dan yang tidak terlayani, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah," kata Presiden Regional Visa Asia Pasifik Chris Clark dalam sebuah pernyataan.
“Kami akan mencari cara untuk meningkatkan kekuatan jaringan Go-Jek dan Visa untuk memperluas akses keuangan di Asia Tenggara.” Visa dan Mastercard Inc. telah bekerja sama dengan startup seluler di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir, di daerah dimana sebagian besar transaksi dilakukan masih berbasis uang tunai dan laju adopsi pembayaran digital lambat. Mastercard telah bermitra dengan pesaing Go-Jek, Grab, sementara Visa telah mengumumkan kemitraan dengan pembuat aksesoris game Razer Inc.
Catatan kaki: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News