Indonesia Hadir dalam Asian and Oceanian High Schools’ Student Forum 2019

Indonesia Hadir dalam Asian and Oceanian High Schools’ Student Forum 2019
info gambar utama
Pemerintah Prefektur Wakayama (Wakayama, Jepang) kembali menyelenggarakan Asian and Oceanian High Schools' Student Forum pada tanggal 25 Juli sampai 1 Agustus 2019. Forum tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Setempat Wakayama bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Wakayama dan ERIA (Economic Research Institute for ASEAN and East Asia). Didukung pula oleh tiga Kementerian Jepang (Pendidikan, Ekonomi, dan Luar Negeri).

Acara tahunan yang diselenggarakan di Negeri Matahari Terbit tersebut dihadiri oleh delegasi Sekolah Menengah Atas (SMA) dari Jepang dan 20 negara undangan, antara lain Indonesia, Australia, Kamboja, Selandia Baru, Filipina, Mongolia, dan beberapa negara lainnya.

Tahun ini, forum regional siswa-siswi tahap SMA tersebut membahas permasalahan dan tantangan limbah pangan, pencegahan dan penanggulangan bencana alam, pendidikan, pariwisata, serta lingkungan hidup dan bagaimana upaya mengatasi persoalan-persoalan tersebut. Acara tersebut juga untuk menjalin silaturahmi dan student-to-student contact antar negara peserta.

Nicklaus Daniel Yulio Tedjanegara (17), siswa BINUS School Serpong, berkesempatan untuk mewakili Indonesia dalam ajang tersebut. Ia berangkat ke Jepang didampingi oleh guru pendamping, Sondra Pajao.
Nicklaus Daniel Yulio Tedjanegara memamerkan wayang golek khas Indonesia
info gambar

"Natural disaster prevention menjadi topik sorotan dan perbincangan utama bagi Indonesia, apalagi Indonesia mengalami beberapa bencana alam dalam beberapa tahun terakhir ini seperti tsunami dan gempa bumi, dan sempat menjadi headline media di beberapa negara asing", jelas Nicklaus.

"Saya dan para peserta saling diskusi dan bertukar pikiran mengenai upaya apa saja yang dapat ditempuh oleh Indonesia untuk meminimalisir efek bencana alam, misalnya melalui peningkatan disaster drills and exercises di tingkat sekolah dasar sampai atas seperti yang sudah diterapkan di Jepang. Sebagai Negara besar di ring of fire, kita harus siap sedia menghadapi bencana alam khususnya penduduk di wilayah rentan bencana alam", lanjutnya.
Foto bersama para peserta dengan markah masing-masing Negara
info gambar

"Selain diskusi topik-topik tersebut, saya juga mendapat kesempatan untuk saling berkenalan dengan rekan-rekan SMA dari negara lain dan menjadi pengalaman menarik untuk menyaksikan perbedaan kultur dan budaya", jelasnya.

Sebelumnya, Nicklaus Daniel Yulio Tedjanegara mengikuti konferensi sekolah menengah atas (SMA) berskala internasional terbesar, atau National High School Model United Nations (NHSMUN), yang diadakan di kota New York pada tanggal 1 hingga 9 Maret 2019.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IT
VA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini