Indonesia bisa dibilang sukses menjadi tuan rumah event olahraga se asia Asian Games 2018 lalu, modal inilah yang menjadi tekad Indonesia untuk maju mencalonkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket 2023 mendatang bersama Filipina dan Jepang.
Menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket memanglah tak mudah banyak juga yang harus dibenahi mulai dari sara prasarana hingga infrastrukur terkait venue pertandingan. Sebelumnya Indonesia bisa mengalahkan pesaingnya untuk mencalonkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket yaitu Argentina dan Uruguay.
Kepastian ini didapatkan setelah memenangi putaran final pemilihan calon tuan rumah oleh FIBA 2023 di Jenewa, Swiss. Sejerah mencetak ini pertama kalinya Piala Dunia Basket diadakan di tiga negara yang menjadi tuan rumah Piala Dunia Baket. Sebelumnya ada Spanyol yang menjadi tuan rumah pada 2014 dan China pada 2019 lalu.
Dikutip dari Kompas.com Sekjen dari FIBA Patrick Bauman menyatakan bahwa, terpilihnya Indonesia, Filipina, dan Jepang menjadi tuan rumah Piala Dunia Basket 2023 mendatang adalah karena, tiga negara tersebut memiliki semangat yang tinggi dalam mempersiapkan diri. Tak hanya itu jumlah penduduk dari ketiga negara ini lebih dari 500 juta jiwa dan mayoritas usianya masih muda juga bisa menjadi daya tarik sendiri.
“Kami telah meninjau kesiapan semua calon tuan rumah. Indonesia bersama Filipina dan Jepang merupakan perpaduan tepat untuk diberi kesempatan menjadi penyelenggara tuan rumah ajang basket tertinggi yang ada di dunia” ungkap Bauman.
Ada tiga prinsip yang diutamakan untuk menyelenggarakan Piala Dunia Basket 2023 yaitu kesederhanaan pada desain turnamen fungsinya yaitu supaya pemain lebih fokus pada pertandingan.
Tak hanya itu negara yang terpilih harus lebih dekat dengan akomodasi, media, medis dan fasilitas lainnya yang memadahi. Maka dari itu Manila, Jakarta dan Okinawa dianggap paling efektif dan mudah.
Erick Thohir selaku Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) mengungkapkan bahwa, terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah kejuaran dunia tidak sekedar mencetak sejarah baru.
“Ini adalah sebuah bentuk kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia. Kami juga harus menjawab kepercayaan ini dengan menjadi tuan rumah yang baik” ungkap Erick dalam siaran pers yang diterima Bolasport.com
Refrensi: Kompas | Detik | Tempo
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
