Yuk! Kenal Mereka yang Masuk Forbes 30 Under 30 Asia 2020 (1)

Yuk! Kenal Mereka yang Masuk Forbes 30 Under 30 Asia 2020 (1)
info gambar utama

Kawan GNFI pasti sudah tahu tentang Forbes 30 Under 30 yang dilaksanakan setiap tahunnya ini. Ini merupakan ajang apresiasi rutin tahunan yang diberikan oleh Forbes. Agar apresiasi diberikan tepat sasaran dan berkembang Forbes pun membaginya sesuai dengan regional negara.

Tahun ini, dengan bangga, ada 22 nama anak Indonesia yang masuk dalam Forbes Asia 30 Under 30 Regional Asia. Indonesia merupakan peringkat kelima dari 22 negara yang dinominasikan. Kedudukan Indonesia sama dengan Singapore dan Australia. Urutan pertama dengan penghargaan tertinggi diraih India dengan 69 nama, disusul China dengan 41 nama, Jepang 31 nama, dan Korea Selatan 25 nama.

Setelah Indonesia, di peringkat keenam ada Malaysia dengan 12 nama, disusul Hong Kong 8 nama.

Salah satu yang pasti Kawan GNFI tahu adalah Minions, yaitu pasangan ganda putra bulutangkis Kevin Sanjaya Sukomulyo dan Marcus Fernaldi Gideon, lalu Isyana Sarasvati, dan NIKI, adalah deretan nama anak Indonesia yang masuk dalam Forbes 30 Under 30 tahun ini. Mereka dari kategori yang sama yaitu Entertainment & Sports.

Masih ada, lho, 19 nama dari kategori lainnya. Berikut nama-nama tersebut:

Enterprise Tecnology

  1. Eileen Kamtawijoyo (28), Cofounder Populix
Forbes 30 Under 30 2020
info gambar

Lulus dengan gelar master dari Cambridge, Eileen mendirikan Populix pada tahun 2018. Perusahaan rintisan ini bergerak dalam bidang penghubungan bisnis ke database responden yang digunakan untuk riset pasar. Tujuannya, Populix bisa digunakan sebagai teknologi yang dapat mempermudah proses penelitian. Terutama untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang butuh teknologi yang lebih efisien dan terjangkau.

  1. Anthony Kosasih (28) dan Daniel Witono (29), Cofounders Mekari
Forbes 30 Under 30 2020
info gambar

Mekari adalah SaaS platform yang bergerak dalam bidang untuk mempermudah administrasi, seperti akuntansi, sumber daya manusia, dan layanan pajak untuk UKM. Mekari sudah digunakan oleh 15.000 pelaku bisnis. Padahal platform ini baru diluncurkan pada tahun 2019. Mekari juga bermitra dengan sekolah dan badan pemerintah untuk memberikan workshop serta sertifikasi kepada lebih dari 5.000 profesional akuntan, pajak, dan staf HR secara gratis setiap tahunnya.

Finance & Venture Capital

  1. Melina Subastian (27), Principal of Investment, Alpha JWC Ventures
Forbes 30 Under 30
info gambar

Sebelumnya, Melina adalah mantan konsultan McKinsey dan pernah menerima penghargaan People Leader of The Year oleh McKinsey Asia Tenggara. Penghargaan itu diberikan karena Melina sudah memimpin dan memprakarsai dampak sosial perusahaan di Indonesia. Di Alpha JWC Ventures, Melina juga sudah mendorong 15 investor untuk perusahaan-perusahaan seperti Kopi Kenangan, Bobobox, Stoqo, dan Nusantara Technology.

  1. Hilfi Alkaff (27), Cofounder, OY! Indonesia
Forbes 30 Under 30 2020
info gambar

Hilfi memilih untuk tidak melanjutkan kuliah Ph.D. ilmu komputernya, dan memilih untuk membangun startup Silicon Valley Sift Science dan Quora. Setelah kembali ke Indonesia, dia akhirnya mendirikan perusahaan rintisan sendiri, yaitu OY! Indonesia. Perusahaan ini adalah agregator dompet pembayaran dan manajemen keuangan yang terintegrasi dengan lebih dari 100 bank. Selain itu, juga OY! Memberikan solusi pembayaran termasuk transfer antar bank secara gratis di Indonesia.

  1. Anderson Sumarli (25) dan Yada Piyajomkwan (27), Cofounders Ajaib
Forbes 30 Under 30 2020
info gambar

Anderson dan Yada adalah teman sekelas semasa menjalani kuliah M.B.A. Stanford University. Keduanya meluncurkan Ajaib sebagai platform investasi tanpa komisi, khusus ditargetkan untuk Millennial di Indonesia. Tujuannya adalah untuk meningkatkan inklusi keuangan. Pada tahun 2019, Ajaib mengklaim dan bertanggung jawab atas seperlima dari semua investor ritel terbaru mereka.

Industry, Manufacturing & Energy

  1. William Setiawan (27) dan Michael Jovan Sugianto (26), Cofounders TaniHub Group
Forbes 30 Under 30 2020
info gambar

TaniHub Group adalah perusahaan rintisan yang menghubungkan petani secara langsung dengan pembeli sayuran segar. Sudah lebih dari 400 UKM dan 10.000 konsumen yang menggunakan platform ini. Bahkan hingga sekarang sudah lebih dari 25.000 petani di seluruh Indonesia yang bermitra dengan TaniHub. TaniHub Group sendiri adalah perusahaan rintisan agroteknologi Indonesia yang sekaligus mengoperasikan platform e-commerce, TaniHub, dan TaniFund.

  1. Marius Suntanu (30), Cofounder, Yummy Corp
Forbes 30 Under 30 2020
info gambar

Selain menjadi pendiri, Marius juga menjadi Direktur Pengembangan Makanan Yummy Corp. sejak tahun 2017 lalu. Perusahaan rintisan katering dan cloud dapur ini menyediakan layanan makanan untuk perusahaan dengan mengoperasikan dapur-dapur, di mana karyawan dapat memesan pengiriman makanan siap saji. Setiap harinya Yummy Corp sudah memproduksi 14.000 boks dan menciptakan 8.000 variasi menu.

  1. David Christian (27), Founder, EVO
Forbes 30 Under 30 2020
info gambar

EVO menyediakan kemasan berbasis rumput laut yang dapat dimakan seperti jeli. Bungkus makanan ini sudah dalam berbentuk gelas, sachet, bungkus mie instan dan burger. Bahan pembuatannya bebas bahan kimia, dapat larut dalam air hangat, dan memiliki masa simpan dua tahun tanpa bahan pengawet apapun. Pada tahun 2018 David memenangkan penghargaan Circular Design Challenge yang diselenggarakan oleh The New Plastics Economy.

  1. Aruna, Cofounders, Aruna
Forbes 30 Under 30 2020
info gambar

Aruna adalah perusahaan e-commerce perikanan Indonesia. Platform ini memberikan dua solusi bagi nelayan, yaitu: (1) Platform lelang ikan digital untuk menjual hasil tangkapan dengan haga yang wajar; (2) Untuk pasar produk makanan laut bisa memanfaatkan ini untuk memastikan perdagangan yang adil. Saat ini Aruna sudah bekerja sama dengan 5.000 nelayan di 15 provinsi.

Artikel ini berlanjut. Klik disini, ya, Kawan GNFI!

Yuk! Kenal Mereka yang Masuk Forbes 30 Under 30 Asia 2020 (2)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dini Nurhadi Yasyi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dini Nurhadi Yasyi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini