Produktif, Kampoeng Dolanan Buat 9 Kartu Permainan

Produktif, Kampoeng Dolanan Buat 9 Kartu Permainan
info gambar utama

Indonesia menjadi salah satu dari lebih 200 negara yang terkena wabah pandemi Covid-19. Sejak Presiden Jokowi mengumumkan bahwa Indonesia memiliki pasien positif corona di awal Maret 2020, semua mulai mempersiapkan diri dalam menghadapi virus tersebut. Para pemangku kebijakan pun langsung membahasnya dalam setiap pertemuan, hingga membuat kebijakan untuk #dirumahaja.

Keputusan #dirumahaja diawali dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang dimulai dengan memberikan surat edaran kepada semua sekolah dan kampus untuk memindahkan aktivitas pembelajaran. Aktivitas belajar mengajar yang semula di sekolah, kini dipindahkan #dirumahaja atau dengan istilah belajar dari rumah (Student from Home). Ini juga berdampak pada kebijakan-kebijakan yang lain, tanpa terkecuali aktivitas di perusahan, baik negeri maupun swasta.

Termasuk aktivitas teman-teman dari komunitas Kampoeng Dolanan, yang biasanya datang ke tempat umum untuk mengenalkan permainan tradisional. Biasanya di setiap pekan, Kampoeng Dolanan selalu menggelar roadshow, seperti di sekolah, kampung, tempat umum layaknya CFD Tunjungan dan Taman Bungkul, maupun tempat lainnya, serta berkolaborasi dengan event-event tertentu dan komunitas yang ada di indonesia.

Semua aktivitas tersebut seketika terhenti. Tidak ada aktivitas roadshow di sekolah dan tempat umum. Kebijakan untuk #dirumahaja juga diterapkan oleh Kampoeng Dolanan. Hingga akhirnya harus produktif #dirumahaja. Produktivitas tersebut direalisasikan oleh Kampoeng Dolanan dengan cara membuat 9 kartu permainan.

Kartu permainan menjadi salah satu alternatif solusi untuk tetap bergerak di bidang edukasi permainan tradisional. Kondisi wabah Covid-19, menyebabkan semua orang harus #dirumahaja, membuat Kampoeng Dolanan berfikir bahwa saat ini garda terdepan dalam mengedukasi permainan tradisional adalah para orang tua yang saat ini ada di rumah.

Kampoeng Dolanan memberikan edukasi tentang permainan tradisional yang bisa dilakukan #dirumahaja melalui semua sosial media, seperti instagram, facebook dan twitter. Ada 21 jenis permainan tradisional yang bisa dimainkan #dirumahaja bersama keluarga. Di samping itu, 9 jenis kartu permainan yang dibuat oleh Kampoeng Dolanan adalah bertujuan untuk menjadi variasi permainan.

9 kartu permainan tersebut adalah Mino Dola, Mino Child, Mino Reg, Dolano Indonesia, Dolano In The World, Huruma, Matemagic, Bingo Kampoeng Dolanan, dan Ketapel GO! Semua jenis permainan tersebut mempunyai perbedaan.

Mino Dola melatih literasi visual dan membaca karena permainan tersebut memadukan gambar permainan tradisional. Mino Chid dan Mino Reg merupakan dua kartu permainan untuk mengasah kemampuan berhitung dengan tingkatan yang berbeda. Mino Child untuk anak-anak, sedangkan Mino Reg untuk remaja hingga dewasa.

Dolano In The World adalah kemasan permainan untuk mengedukasi permainan tradisional dari luar negeri. Hal ini selaras dengan perjalanan Kampoeng Dolanan yang selalu melakukan roadshow ke sekolah dan tempat lainnya untuk memberikan wawasan internasioal tentang permainan tradisional dunia.

Selain itu, ada juga Dolano Indonesia yang membahas tentang permainan tradisional Indonesia. Di Dolano Indonesia, dalam satu kartu bisa memainkan 6 model permainan. Mulai dari quartet, ombenan, uno, 30-an, 41-an, dan lain sebagainya.

Huruma dalah kartu tebak-tebakan untuk mengetahui huruf. Matemagic adalah kartu permainan yang bisa menebak angka di pikiran orang lain. Ketapel GO! ialah permainan terakhir yang dibuat oleh Kampoeng Dolanan berupa permainan ketapel yang bisa dimainkan #dirumahaja.

Permainan roduktif ini dipersembahkan agar para masyarakat tidak jenuh dengan kondisi yang harus selalu ada #dirumahaja . Semoga karya Kampoeng Dolanan ini bisa menemani aktivitas seluruh masyarakat Indonesia di tengah wabah pandemi Covid-19.*

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini